ITS News

Sabtu, 28 September 2024
10 Agustus 2006, 08:08

Inherent, Era Baru Pendidikan Indonesia

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dalam teleconference ini tersambung langsung antara Dirjen Dikti Prof Dr Ir Satryo Soemantri dan 15 Perguruan Tinggi se-Indonesia. Tiap PT diwakili langsung oleh Rektor PT bersangkutan. Dari ITS sendiri diwakili Pembantu Rektor III Dr Ir Achmad Jazidie MEng. Inherent sendiri merupakan program yang menghubungkan jaringan-jaringan PT se-Indonesia.

”Saat ini sudah tergabung 32 perguruan tinggi se-Indonesia, ditambah lagi dengan Universitas Terbuka (UT) menjadi 33,” jelas Sekretaris Dirjen Dikti Tommy Ilyas. Untuk kedepannya, menurut Tommy, Dikti mengharapkan jumlah universitas yang tergabung bertambah. Tidak hanya perguruan tinggi negeri tapi juga swasta.

Kehadiran Inherent ini disambut baik oleh PT, terutama yang berada di luar Jawa. ”Ini sangat penting terutama dalam meningkatkan pendidikan kampus kami,” ungkap Rektor Universitas Cendrawasih Prof Baltazar Kambuaya MBA. Selain itu, Baltazar juga menyampaikan, agar bandwith untuk Inherent ini dinaikkan, agar bisa menjangkau seluruh Papua.

Rencana untuk mningkatkan jangkauan Inherent ini juga disampaikan Rektor Universitas Tanjungpura Prof Hj Asniar Ismail MM. ”Nantinya kami juga akan menyambungkan dengan PTS yang ada di Kalimantan Barat,” jelas Rektor yang mengajak jajaran PT dan mahasiswa Unversitas Tanjung Pura untuk ikut dalam teleconference ini.

Sementara itu Pembantu Rektor III Dr Ir Achmad Jazidie MEng menyebut Inherent ini sebagai era baru dalam pendidikan Indonesia. ”Dengan ini kita bisa berbagi pengalaman dan pengetahuan,” jelasnya. Menurut Jazidie, ITS juga merencanakan untuk mengadakan sosialisasi program Inherent ini ke seluruh civitas akademika ITS.

Beberapa PT yang telah tergabung Inherent ini sebelumnya juga telah memiliki kerjasama serupa dengan perguruan luar negeri. Pihak Dikti mengharapkan jaringan dengan PT luar negeri ini bisa dibagi dengan PT lainnya di Indonesia. Misalnya, ITS terhubung dengan beberapa PT di Jepang lewat program PREDICT (Project for Research and Education Develompnet on ICT in ITS).

Dirjen Dikti sendiri mengharapkan agar Inherent yang sudah terpasang ini dimanfaatkan dengan baik. Selain berbagi content, keunggulan satu PT bisa dimanfaatkan oleh PT yang lain. Misalnya, keunggulan Univeristas Nusa Cendana di bidang pertanian lahan kering dan Universitas Mulawarman di bidang kehutanan.

Dengan Inherent ini, menurut Dirjen Dikti, bisa digunakan meningkatkan pelaksanaan tiga tugas PT. "Yaitu pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat,” jelas Satryo Soemantri. Dikti juga berjanji akan meningkatkan bandwith bagi PT yang menunjukkan prestasinya dengan Inherent ini.(rif/asa)

Berita Terkait