ITS News

Jumat, 15 November 2024
12 Agustus 2006, 14:08

Pengkaderan 2006, "The Last Samurai" On ITS ?

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Otak diputar, mencari ide yang tepat untuk menyusun konsep pengaderan yang saat ini mau tak mau harus juga menyinkronkan dengan keadaan maba yang notabene adalah alumni pelatihan ESQ (Emotional Spiritual Quotion).

Keberadaan ESQ sendiri terbukti membawa perubahan yang signifikan terhadap para alumninya. Saya rasa konsep-konsep pengkaderan ITS yang dipakai tahun-tahun sebelumnya harus sedikit mengalami pergeseran untuk menyesuaikan dengan keadaan jiwa Maba 2006.

Mungkin akan sedikit kesulitan jika kita harus "membongkar" kembali apa yang sudah tertanam dalam benak maba dari apa yang didapatkannya dalam ESQ. Dengan segala kekurangan dan kelebihannya, kita tentunya sangat mengharapkan hasil yang lebih baik dari konsep pengaderan 2006 ini yang merupakan kolaborasi ESQ dan PMT.

The Last Samurai?
Pergeseran sedikit-sedikit budaya PMT ITS memang sudah terasa. Entah apakah su-udzon ataukah yang lainnya, sebagian mahasiswa ITS yang melihat keputusan Rektorat yang mengharuskan segala proses PMT harus sudah selesai sebelum bulan Ramadhan melihatnya sebagai sedikit kekangan Rektorat dalam PMT. Konsep 4-2-2 sendiri juga telah disepakati, dan telah dipakai untuk menyusun konsep oleh SC PMT di beberapa jurusan.

Beberapa tanggapan-pun muncul dengan keputusan ini. Mau tidak mau,konsentrasi SC dalam menyusun konsep 4-2-2 harus goyah. Karena waktu wisuda juga masuk dalam jangka waktu tersebut. Belum lagi waktu untuk "camp".

Entahlah, namun dalam benak saya yang paling dalam, saya yakin keputusan rektorat saat ini adalah yang terbaik. Karena menurut saya, pihak yang saat ini kadar cintanya paling besar terhadap ITS adalah Rektorat terutama Pak Nuh, semoga saja benar adanya.

Teringat dengan salah satu film, The Last Samurai, yang menceritakan sosok samurai dengan sifat-sifatnya yang setia, jujur, satria, dan keberaniannya, mungkin saya bisa sedikit menganalogikan bagaimana proses PMT dari tahun ke tahun hampir sama dengan film tersebut. Saat-saat dimana budaya-budaya yang dianggap "kuno" harus digeser dengan budaya modern dengan kecanggihan teknologinya.

Proses pengaderan ITS, yang saat ini telah dimasuki ESQ mungkin hampir mirip dengan alur dalam film The Last Samurai. Saat dimana budaya lama sedikit- demi sedkit digeser dengan budaya baru. Namun saat itu, dengan sangat bijaksana sang pangeran menerima pedang samurai terakhir dari samurai yang dianggapnya sebagai pemberontak.

Namun dengan kebijaksanaannya, sang pangeran memasukkan nilai-nilai luhur budaya samurai kepada para punggawa-punggawanya. Nilai-nilai kedisiplinan, kejujuran, jiwa kesatria, semuanya dikolaborasikan dengan budaya modernisasi.

Masa terus berlalu, zaman juga telah berubah. Setiap masa memiliki budaya serta ciri tersendiri. Mungkin seperti itulah cara saya membahasakan proses pengkaderan di ITS yang terjadi tahun-tahun terakhir ini . Berubah sedikit demi sedikit, mengikuti perubahan zaman.

Memang untuk berdialog antar insan akademisi baik itu antara rektor dengan mahasiswa atau sebaliknya, semuanya mebutuhkan seni. Tak ada kata seindah doa, semoga setiap langkah kebijakan di ITS ini memberikan manfaat dan kebaikan bagi seluruh masyarakat ITS.

Marji Wegoyono
Mahasiswa D3 Teknik Computer Control
Ketua Tim SC PMT D3 Computer Control

Berita Terkait