ITS News

Sabtu, 28 September 2024
15 Agustus 2006, 17:08

Sebelas Persen Mahasiswa SPMB ITS Tidak Daftar Ulang

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Persentase terbesar mahasiswa yang tidak melakukan pendaftaran ulang ada pada Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, dan Fakultas Teknologi Kelautan masing-masing sebesar 15 persen. Sedang Fakultas yang tertinggi menerima pendaftaran ulang adalah Fakultas Teknologi Informasi sebesar 94 persen, sedang dua fakultas lainnya, masing-masing Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan Fakultas Teknologi Industri menerima pendaftaran sebesar 91 persen.

Kepala BAAK ITS, Drs R. Harry Santoso mengungkapkan, jumlah mahasiswa yang tidak mendaftar dan menyebabkan bangku kosong tahun ini relatif stabil jika dibanding dengan tahun lalu, dan itu tidak membawa dampak apa-apa bagi ITS, karena memang daya tampung yang diajukan dalam penerimaan mahasiswa melalui jalur SPMB telah disesuaikan dengan kemungkinan bangku kosong sekitar 10-15 persen tiap tahunnya.

“Dari tahun ke tahun memang selalu saja ada mahasiswa yang sudah dinyatakan diterima kemudian tidak mendaftar, dan itu sudah diantisipasi dalam daya tampung yang kami ajukan kepada panitia SPMB. Jadi tidak ada masalah berkait dengan bangku kosong itu, karena jumlahnya memang masih di bawah 15 persen,” katanya. Hanya Harry menyayangkan jika kesempatan yang sudah diberikan kepada calon mahasiswa itu kemudian tidak dimanfaatkan. Padahal jika sejak awal mereka memang tidak berminat, bisa diisi oleh calon mahasiswa lain. ”Kalau seperti sekarang kami akan membiarkan bangku kosong itu sesuai dengan keputusan yang selama ini diterapkan,” katanya.

Ditanya apa penyebab calon mahasiswa yang tidak melakukan mendaftaran, Harry tidak bisa menjelaskan, karena memang kami tidak melakukan konfirmasi kepada mereka yang tidak melakukan pendaftaran. ”Bagi meraka yang belum mendaftar sampai batas akhir dan karena sakit, sudah barang tentu kami akan memberikan dispensasi, dan tahun ini ada dua mahasiswa masing-masing berasal dari Tuban dan dari Padang,” katanya.

Harry menolak jika mereka yang belum melakukan mendaftar itu karena kesulitan biaya, ini karena ITS melalui kebijakan pimpinan telah menetapkan, tidak ada mahasiswa yang sudah dinyatakan diterima, tidak bisa kuliah hanya karena tidak memiliki biaya. ”ITS akan mengusahakan bagi mereka yang memang benar-benar tidak mampu tapi sudah dinyatakan diterima lewat jalur SPMB, untuk dicarikan orang tua asuh atau biaya dari pihak ketiga dengan syarat mengajukan permohonan terlebih dahulu,” katanya.

Harry juga menjelaskan, untuk kursi di program diploma tiga juga tidak sepenuhnya terisi. Hingga Selasa (16/8) sore, dari sekitar 700 kursi yang disediakan hanya menerima 575 mahasiswa yang mendaftar. ”Memang bagi mahasiswa program diploma tiga, karena pendeknya waktu pengumuman dengan batas akhir pendaftaran, ITS masih memberikan sedikit kelonggaran untuk melakukan pendaftaran hingga 16 Agsutus. Setelah itu tidak bisa diterima lagi dan membiarkan kursi kosong tidak terisi,” katanya. (Humas/bch)

Berita Terkait