ITS News

Sabtu, 28 September 2024
29 Agustus 2006, 20:08

Pengembangan ICT Kita Jalan di Tempat

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Demikian diungkapkan Prof Ir Handayani Tjandrasa M.Sc., Ph.D, usai menyampaikan pandangannya sebagai pembicara utama dalam The 2nd Information and Communication Technology Seminar (ICTS) 2006, di Kampus ITS, Selasa (29/8) siang.

“Tidak adanya strategy planning tersebut bukan hanya pada pemerintah atau birokrasi tapi juga di kalangan pebisnis dan industriawan kita, sehingga jika dibandingkan dengan Malaysia dan Singapura, kita jauh tertinggal di dalam pengembangan dan penerapan ICT,” jelas Guru Besar jurusan Teknik Informatika ini.

Ketika ditanya apa penyebab utamanya, Handayani menjelaskan, karena memang belum ada orang di jajaran paling atas atau top manager yang peduli dan mau terjun langsung memikirkan rencana stategi pengembangan ICT.

“Di Malaysia mantan Perdana Menteri Mahatir telah dengan tegas menentukan arah kebijakan negaranya dalam pengembangan ICT, dan itu kemudian diikuti oleh jajaran yang ada di bawahnya. Lalu kebijakan itu dijalankan secara konsekuen dan berkelanjutan, sehingga hasilnya jelas terlihat dan dirasakan manfaatnya,” terang pakat Bioinformatika ini.

Tentu, katanya menambahkan, itu bukan hanya terjadi di jajaran birokrasi dan pemerintahan kita, tapi juga di kalangan pebisnis dan industriawan, sehingga meski belanja ICT-nya Indonesia cukup besar, tapi pengembangan dan pemanfaatannya masih sangat minum dan bahkan belum terlihat secara signifikan.

Penyebab lainnya, kata doktor di bidang Teknik Komputer lulusan University of Wisconsin, AS ini, masing-masing punya ide didalam upaya pengembangan dan penerapan ICT, dan ide-ide tersebut tidak terintegrasi atau terpadu antara satu instnasi dengan instansi lainnya, sehingga terkesan berjalan sendiri-sendiri tanpa kordinasi yang jelas.

“Soal keinginan pemerintah untuk melaksanakan e-government misalnya, kini baru pada tahap bagaimana masing-masing pemerintah daerah bisa tampil melalui web. Padahal konsepnya bukan sampai pada tamiplan di web, tapi lebih dari itu masyarakat dapat dilayani melalui pengembangan dan pemanfaatan ICT,” katanya.

Handayani menyebutkan, salah satu kendala lainnya terhadap persoalan ICT kita jalan di tempat adalah karena culture kita belum siap untuk bisa berbagi atau sharing dengan sesama dalam hal data. “Seharusnya semua sadar untuk menuju pengembangan dan pemanfaatan ICT dengan baik, diperlukan kemauan untuk saling berbagi data dan informasi atau sharing,” katanya.

Handayani melihat, di kalangan pebisnis dan industriawan, pemanfaatan dan pengembangan ICT juga belum optimal di lakukan. ”Memang di beberapa perusahaan multinasional sudah berjalan dengan baik, demikian juga dengan beberapa BUMN yang telah go public. Tapi itu semua berjalan untuk menekan efisiensi belum pada efektifitas,” ungkap Handayani.

Seminar ICTS ini diadakan dalam rangka menandai diselenggarakannya serangkaian acara Dies Natalis ke-46 ITS ini, kata Ketua Panitia Waskito S.Kom. MSc, bertujuan untuk saling tukar menukar informasi dan pengetahuan hasil riset para pakar ICT baik dari Indonesia maupun dari India, Malaysia, Taiwan, Australia dan Jepang. (Humas/rif)

Berita Terkait