Seminar internasional yang merupakan bagian dari kegiatan Dies Natalis ke-46 ITS, dibuka langsung oleh Rektor ITS Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA. Dalam sambutanya, Rektor mendukung dilaksanakannya seminar ini. ”Semoga di tahun depan, acara ini tidak terlewatkan,” terangnya diakhir pembukaan..

Pada seminar internasional ini hadir sebagai keynote speaker para pakar ICT dari Jepang, yaitu Prof Akira Asano dari Hiroshima University, dan Prof. Takashi Hiyama serta Prof. Akira Matsushima dari Kumamoto University. Sedangkan dari ITS sendiri hadir sebagai pembicara Prof Ir Handayani Tjandrasa M.c PhD.

”Sebagai perguruan tinggi yang telah ditunjuk sebagai ICT Centre dalam kerangka kerja sama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) sekaligus Resource University bagi perguruan tinggi di kawasan Indonesia Timur, seminar ini menjadi penting bukan saja bagi ITS tapi juga bagi perguruan tinggi lain termasuk bagi bangsa ini,” terang panitia Waskito Wibisono SKom MSc.

Topik yang dibahas dalam seminar tahun ini antara lain Software Enginering, Multimedia and Mediamatics, Wireless and Mobile Communication, Computer Network, Remote Sensing, Mobile Computing, Data Mining dan Artificial Intelligence. Dalam seminar ini, setelah penyajian dari keynote sepaker, para peserta dipersilahkan masuk ke salah satu dari lima ruangan presentasi yang disediakan untuk memeberikaqn presentasi seseuai bidangnya.

Ternyata sambutan terhadap seminar ini cukup baik. Terbukti, selain peserta dari berbagai perguruan tinggi dalam negeri, acara ini juga diikuti oleh peserta dari luar negeri, antara lain dari Jepang, Malaysia dan India. Total, karya ilmiah yang dipresentasikan berjumlah 81 karya ilmiah.

Sebagai sebuah seminar internasional, bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa pengantar. Hal ini tidak menyurutkan minat para mahasiwa Teknik Informatika untuk ikut menampilkan karya ilmiah mereka. Contohnya, Wiharto Hernowo, yang dalam seminar ini mempresentasikan paper Web Based Aplication for Planning of Electricity Distribution Network. ”Ajang ini saya anggap untuk menguji keberanian tampil dengan menggunakan bahasa Inggris,” terang mahasiswa angkatan 2002 ini.

Layanan Tambahan
Ada hal yang unik dalam seminar yang diadakan jurusan Teknik Informatika ini. Selain menyendiakan venue bagi para peneliti untuk mempublikasikan karyanya, pihak panitia juga memberikan layanan tambahan.

Seusai seminar, pihak panitia menyediakan transportasi bagi peserta yang ingin berkeliling Surabaya dan membeli cindera mata khas kota Pahlawan ini. Selain itu, panitia juga menwarkan seminar tour ke daerah wisata di Gunung Bromo. Dengan biaya tambahan Rp. 500.000 atau US$ 55 para pesrta bisa menikmati keindahan alam selama dua hari satu malam. (rif/rin)