ITS News

Sabtu, 28 September 2024
30 Agustus 2006, 19:08

ITS Kukuhkan Guru Besar ke-48

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Satu lagi cara ITS meningkatkan mutu pendidikan, dengan memperbanyak jumlah guru besar yang nantinya dapat memberikan kontribusinya bagi perkembangan keilmuan. Kali ini datang dari jurusan Teknik Kimia ITS, Prof Dr Ir Suprapto DEA.

Hal ini sesuai dengan pidato Rektor ITS, Prof Dr Ir Muhammad Nuh DEA, dalam acara pengukuhan untuk jabatan guru besar, bertempat di Graha ITS. ”Untuk mencapai sebuah International Recognize, salah satunya adalah faculty resource, yang mana dalam hal ini ditunjukkan dengan mencetak lebih banyak guru besar dan studi lanjut bagi para dosen,” terang Nuh.

Muhammad Nuh menambahkan, ”Pada tahap pencapaian guru besar juga merupakan pencapaian otoritas keilmuan serta diiringi dengan memiliki kemuliaan kepribadian dan secara otomatis menjadi anggota senat ITS.”

Sebagaimana tradisi yang telah ada di ITS, setiap guru besar yang telah diangkat oleh menteri pendidikan nasional harus menyampaikan orasi ilmiah dihadapan tamu sidang terbuka senat ITS. Pada kesempatan itu, Prof Dr Ir Suprapto DEA menyampaikan pidato mengenai ilmu teknik reaksi kimia dengan judul Peran Teknik Reaksi Kimia Multifasa Dalam Era Globalisasi.

Beliau menyampaikan alasan memilih judul ini sebagai orasi ilmiah. ”Pertama, banyak keterkaitan antara Imu Teknik Reaksi Kimia multifasa dengan sebagian besar industri kimia. Kedua, aplikasi konsep reaksi multifasa pada industri kimia masih relatif sedikit dimiliki oleh bangsa Indonesia,” tutur pria yang akrab dengan sapaan Prapto.

Dalam isi pidatonya menjelaskan tentang kajian-kajian fundamental yang berkaitan dengan reaksi kimia multifasa serta penerapannya dalam bidang industri kimia. Selain itu beliau juga menyampaikan konsep VRaC (Valuation of Research and Creativity) yang dikaitkan antara Intellectual Property dengan kondisi pada era globalisasi.

Sedikitnya ratusan tamu undangan memenuhi ruang utama Graha ITS, antara lain terdiri dari segenap civitas akademika ITS, pejabat sipil, militer, Polri, perwakilan pemerintah Prancis dan Jepang serta tak lupa segenap keluarga besar Prof Dr Ir Suprapto DEA. (han/rif)

Berita Terkait