ITS News

Sabtu, 28 September 2024
15 September 2006, 22:09

Lulusan ITS Kini Dibekali Sertifikasi Keahlian Kerja

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Rektor ITS Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA, Jumat (15/9) siang mengungkapkan hal itu dalam perbincangan menjelang pelaksanaan wisuda pada Sabtu dan Minggu, 16-17 September mendatang di Kampus ITS. ”Kami ingin membekali para lulusan ITS untuk tidak hanya menerima selembar ijazah sebagai tanda bukti telah lulus, tapi juga sertifikasi keahlian kerja sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuninya. Ini semata untuk membekali mereka didalam mencari dan mengisi lapangan pekerjaan di masyarakat untuk benar-benar siap,” kata Nuh.

Nuh mengidentikkan, sertifikasi keahlian kerja itu ibarat sebuah senjata tambahan selain ijazah bagi mereka yang mau berangkat perang dan berniat untuk menang. ”Di beberapa perusahaan jasa konstruksi, sesuai dengan Undang-undang No. 18 Tahun 1999 tentang jasa konstruksi, mensyaratkan bagi mereka yang dipekerjakan oleh badan usaha sebagai perencana atau pengawas konstruksi harus memiliki sertifikasi keahlian,” katanya.

Dijelaskan Nuh, latar belakang diberikannya sertifikasi keahlian kerja itu, antara lain makin terbukanya lapangan kerja yang bisa diisi oleh siapa saja akibat dari era globalisasi. Konsekensinya adalah adanya keragaman, dimana dibutuhkan standardisasi dan mensyaratkan sertifikasi. ”Pemberian sertifikasi ini tidak otomatis, mengingat untuk memperolehnya, para lulusan harus menjalani proses ujian yang dilakukan oleh Lembaga Pengembangan Jasa Kosntruksi (LPJK). ITS telah bekerjasama dengan LPJK untuk memperoleh sertifikasi itu bagi para lulusan yang berminat,” katanya.

Diungkapkannya, pada tahap awal lulusan ITS yang bisa memperoleh sertifikasi itu baru berasal dari Jurusan Teknik Sipil, Arsitektur, Teknik Lingkungan, Teknik Mesin, dan Teknik Elektro. ”Ke depan semua lulusan ITS yang berminat dapat memperoleh sertifikasi keahlian itu. Jadi saat mereka diwisuda ITS akan memberikan tiga bekal, masing-masing, ijazah, transkrip nilai dalam dua bahasa Indonesia dan Inggris, serta sertifikat keahlian kerja. Setahu saya hal ini baru dilakukan di ITS. Di perguruan tinggi lain acara wisuda tidak memberikan ijazah, melainkan hanya sertifikat ikut wisuda, ijazah baru diberikan kemudian,” ungkap Nuh.

Nuh menambahkan, karena untuk pertama kalinya, maka pada saat acara wisuda nanti, ketua LPJK Pusat, akan hadir untuk menyerahkan secara simbolis sertifikasi itu kepada para lulusan ITS yang telah mengikuti program .

Memenuhi Kebutuhan
Dihubungi terpisah Ketua Bidang Sertifikasi LPJK Daerah Jatim, Prof Ir Priyo Suprobo MS PhD mengatakan, kesadaran perguruan tinggi untuk membekali para lulusannya dengan sertifikasi keahlian kerja merupakan sesuatu yang perlu dimasyarakatkan. Mengingat, ke depan jaminan seseorang untuk bisa diterima dalam lapangan kerja menuntut sertifikasi profesi atau keahlian. ”Apa yang diberikan LPJK Jatim kepada para lulusan ITS merupakan jembatan untuk mendapatkan pengakuan kompetensi keahlian kerja konstruksi orang per orang yang lebih tinggi berdasarkan bakuan kompetensi dan persyaratan asosiasi profesi yang telah mendapat akreditasi lembaga tingkat nasional,” katanya.

Kedeapan, katanya menambahkan, pendidikan, pelatihan dan pembekalan semacam ini akan terus dipacu guna memenuhi kebutuhan tenaga ahli atau terampil sebagai syarat mutlak untuk memasuki persaingan secara nasional, regional maupun internasional. (humas/asa)

Berita Terkait