Buka puasa bersama di kampus tentunya memberikan cerita tersendiri khususnya bagi para mahasiswa. Tak terkecuali bagi mahasiswa-mahasiswa ITS, Masjid Manarul Ilmi saat ini seakan memberikan cerita tersendiri bagi mahasiswa-mahasiswa yang menghabiskan waktu ramadhannya di kampus, terutama di saat berbuka puasa.

Namun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, peserta Bursa Masjid Manarul Ilmi tahun ini meningkat drastis. Imam, selaku ketua panitia Ramadhan di Kampus mengaku sudah memperkirakan keadaan ini. "Setiap tahun, peserta bursa selalu mengalami peningkatan, kami sudah mempersiapkannya. Doakan kami semoga bisa memberikan yang terbaik bagi jamaah," terangnya.

Setiap harinya, Imam mengaku bisa menghabiskan kurang lebih 600-700 bungkus nasi. "Kadang-kadang jamaah dengan jumlah segitu harus berbagi dengan yang lain. 4 bungkus untuk 5 orang, karena yang datang mencapai lebih dari seribu orang. Semoga dengan begitu persaudaraan kita semakin erat," ujar Imam sambil tertawa.

Selama ini, untuk acara ini, Imam mengaku mendapatkan donatur tetap. "Selama ini ada donatur yang selalu menyuplai kebutuhan buka puasa kami setiap tahunnya. Terima kasih kepada bapak ibu donatur yang telah membantu kami," terang Imam.

Sementara itu, beberapa orang peserta Bursa mengaku cukup puas walaupun kadang harus berbagi dengan jamaah yang lain."Nggak apa-apa Mas walaupun 4 bungkus untuk 5 orang,itu terasa lebih nikmat daripada buka sendirian," ujar Aldin, salah satu peserta Bursa. Ia mengatakan, ada cerita tersendiri saat buka puasa bersama di Manarul Ilmi. "Nggak tau ya Mas, pokonya lebih nikmat saat saya buka disini. Apalagi kalau temen-temen satu angkatan datang semua, tambah nikmat banget," ujarnya sambil tertawa.

Dikatakannya pula, untuk hari-hari tertentu, dia juga berkeliling Surabaya. "Untuk mengatasi rasa bosan, kami juga punya tradisi buka keliling Mas. Kalau mahasiswa ITS sih ini pasti sudah biasa, dari satu masjid ke masjid yang lain, cari variasi buat buka puasa,"ujar Aldin sambil tertawa. (jie/rif)