ITS News

Sabtu, 28 September 2024
11 Oktober 2006, 13:10

PT Elnusa Geosains Tandatangani MoU dengan ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dikatakan Direktur Utama PT Elnusa Geosains, Johannis J Pattinasarany, bentuk kerjasama yang berkait dengan apa yang kini sedang dilakukannya merupakan sebuah langkah maju yang bukan hanya akan memberikan nilai manfaat yang besar bagi perusahaannya, tapi juga diharapkan bagi ITS. “Ini merupakan sebuah terobosan baru kami dalam rangka memanfaatkan dan bersama-sama mengembangkan software untuk pencitraan seismic. Selama ini kami menggunakan beberapa software dari luar negeri untuk kepentingan melayani kebutuhan jasa migas di Indonesia,” katanya.

Jika saat ini PT Elnusa Geosains memilih ITS, katanya menambahkan, karena mereka telah membuktikan bahwa apa yang dibuat dan dikembangkan ITS tidak berbeda jauh dari apa yang dibeli selama ini dari luar negeri. “Kalau karya anak negeri bisa bersaing dan bisa dimanfaatkan kenapa mesti kami harus membeli dari luar. Selama ini pertimbangannya lebih pada keuntungan, tapi jika bersama ITS kami bisa mengembangkan lebih lanjut, kenapa tidak. Apalagi kini analisis-analisis yang dikembankan oleh ITS banyak diminati,” katanya. Johannis kemudian berharap melalui bentuk kerja sama ini pihaknya dapat menjembatani kebutuhan antara industri dan perguruan tinggi.

Sementara itu Pembantu Rektor III ITS, Dr Achmad Jazidie MEng, berharap agar MoU yang ditandatanganinya itu tidak hanya menjadi sebuah MoU yang tidak bisa mendatangkan kemanfaatan antara kedua belah pihak. “Kalau selama ini pihak Elnusa sudah pernah menjajaki lebih awal, maka diharapkan MoU ini akan segera direalisasikan untuk ditindaklanjuti,” katanya.

ITS menyadari, ungkap Jazidie, tanpa kerjasama yang baik dengan kalangan industri, maka produk-produk penelitian di kampus tidak akan banyak manfaatnya. Penelitian tersebut juga tidak akan terdengar di masyarakat.

Dr Makky S Jaya, salah seorang peneliti di Laboratorium Geofisika mengatakan bahwa kerjasama dengan Elnusa merupakan langkah awal untuk membuktikan bahwa teknologi pengolahan data seismic baru yang sedang dikembangkan di ITS bisa dimanfaatkan. “Teknologi yang baru ini dibandingkan dengan teknologi konvensional mempunyai keunggulan dalam menghasilkan kualitas citra seismic yang lebih baik,” katanya.

Dikatakan Makky, teknologi pengolahan data seismic baru ini bisa digunakan untuk memetakan dan mencari lokasi cadangan-cadangan migas yang masih potensial. ”Data seismic adalah salah satu data migas yang paling utama digunakan untuk memetakan dan mencari lokasi cadangan migas. Keberhasilan dalam menghasilkan penampang citra seismic yang berkualitas tinggi, akan menambah rasio keberhasilan dalam memetakan dan mencari lokasi cadangan migas yang masih potensial,” katanya.

Makky melihat bahwa produksi crude oil nasional yang mengalami penurunan cukup tajam, bisa diatasi dengan cara memanfaatkan seismic imaging technology untuk mencari lapangan-lapangan marjinal maupun yang belum dieksplorasi. (Humas/ftr)

Berita Terkait