ITS News

Sabtu, 28 September 2024
18 Oktober 2006, 08:10

Cetak Kader lewat Olimpiade Statistika

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Mengingat peran fungsinya yang begitu penting dalam melakukan pendataan dan penyajian data untuk analisa, BPS Jawa Timur, STIS, dan ISI bekerjasama dengan ITS mengadakan Olimpiade Statistika untuk pertama kalinya di Indonesia. Acara ini tentunya menjadi peluang untuk sosialisasi ilmu statistika kepada pelajar khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.

“Melihat fenomena yang terjadi di Indonesia, sepertinya bidang statistik masih terlalu asing. Untuk itu pentingnya mengadakan usaha sosialisasi seperti ini khususnya kepada para pelajar,” jelas Djamal SE MSc, kepala BPS Jawa Timur saat konferensi pers di Rektorat ITS.

Tak hanya itu, momen ini juga dimanfaatkan oleh BPS dalam rangka menggali potensi sejak dini kepada para pelajar serta proses kaderisasi. “Saat ini, pengguna bidang statistika tak hanya BPS, banyak perusahaan serta instansi membutuhkan tenaga statistik. Bisa dikatakan kekurangan tenaga kerja khususnya untuk didistribusikan ke daerah-daerah,” tambah Djamal.

Dalam hal ini rektor ITS juga menambahkan, “Pentingnya acara ini juga untuk menumbuhkan awareness terhadap perkembangan keilmuan, khususnya statistik. Kemudian yang kedua adalah untuk mendorong motivasi para pelajar dengan memberikan rewards berupa free pass masuk ITS dan STIS,” kata Prof Dr Ir Muhammad Nuh DEA.

Acara ini telah berjalan sejak 11 September 2006 dan dalam proses pengumpulan karya tulis dengan tema "Kemiskinan di Wilayah Regional atau Nasional”. Sepuluh karya tulis yang lolos nantinya akan diseleksi menjadi lima terbaik melalui babak presentasi naskah. Selain materi lomba berupa penulisan karya tulis, juga terdapat evaluasi materi akedemik yang bobot penilaiannya adalah 40 persen.

Terkait masalah data yang dibutuhkan untuk bahan penulisan karya tulis, BPS Jawa Timur siap menyediakannya. "Nantinya Kami juga men-support para peserta dalam masalah pencarian data. Di kantor BPS ada banyak data mengenai kependudukan wilayah Jawa Timur, dan ini biasanya memang untuk kepentingan publik," ujar Djamal.

Pada acara penutupan nantinya, selain dilakukan penyerahan hadiah juga akan digelar seminar paralel mengenai materi statistika. Salah satunya akan dibuka satu kelas yang pesertanya dikhususkan bagi para wartawan di berbagai media. Acara tersebut diadakan guna mengenalkan kepada wartawan tentang ilmu statistika secara praktis dan mudah.

"Jangan salah, wartawan sekarang juga harus tahu ilmu statistik. Pentingnya ilmu statistik untuk dimengerti wartawan, setidaknya bisa memahami pola pikir statistik yang terstruktur jelas melalui variabel dan ukuran bermanfaat untuk membaca dan menganalisa fenomena yang terjadi," ungkap Dra Tuti Agnes Rumiati MSc, salah satu staf pengajar Jurusan Statistika ITS. (han/ftr)

Berita Terkait