ITS News

Sabtu, 28 September 2024
18 Oktober 2006, 09:10

Delapan Kegiatan Siap Meriahkan Ocean Week II

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Acara yang bertujuan menanamkan jiwa bahari bagi masyarakat Indonesia ini rupanya benar-benar dimanfaatkan oleh ITS melalui BEM-nya sebagai peluang untuk media sosialisasi pengetahuan kebaharian. Meski tidak seperti tahun lalu dengan memecahkan rekor MURI, Ocean Week II kali ini lebih fokus untuk mengadakan acara yang dapat diikuti oleh berbagai kalangan, dari pelajar hingga masyarakat umum.

“Sesuai dengan tema kali ini, yaitu Meretas Tradisi Membangun Bahari Nusantara, Kami ingin memperkenalkan pengetahuan bahari sejak usia dini lewat acara-acara yang ada di Ocean Week II. Mengingat Indonesia adalah negeri bahari yang sangat kaya dengan sumber daya alamnya,” papar Fajri Al-fath selaku koordinator acara.

Kedelapan acara tersebut meliputi kegiatan yang bersifat keilmuan berskala nasional, seperti seminar kewirausahaan, pelatihan GPS dan fishfinder, dialog interaktif, training manajemen bencana laut, mangrove expo, dan Bakti Bahari Nusantara. Selain itu juga terdapat kegiatan rekreatif yang diperuntukkan siswa TK dan SD yaitu lomba mewarnai dan menggambar. Juga diadakan satu kegiatan sosial berupa pengobatan gratis.

Ocean week II akan diawali dengan lomba mewarnai bagi anak TK dan menggambar Anak Pantai bagi siswa SD. Pembukaannya akan dilakukan oleh Rektor ITS, Prof Dr Ir Muhammad Nuh DEA di pantai wisata Kenjeran ditandai dengan menerbangkan layangan ukuran 5×6 meter berbentuk ikan hiu sebagai maskot Ocean Week II yang diiringi 200 layangan bergambar maskot oleh peserta lomba mewarnai dan menggambar.

Untuk kegiatan dialog interaktif, akan dihadirkan Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal, Drs Syaifullah Yusuf, bersama masyrakat desa tertinggal di kabupaten Probolinggo dan Pasuruan. Tindak lanjut kegiatan ini berupa pengajuan surat rekomendasi kepada Menteri untuk pembangunan infrastruktur yang terdapat di desa tertinggal tersebut. Kegiatan ini sekaligus menjadi kegiatan baru yang belum pernah dilaksanakan di tahun sebelumnya.

“Data desa tertinggal itu, kami dapatkan dari BPS Jawa Timur. Dan ternyata desa-desa tersebut adalah desa yang paling tertinggal secara fisik di regional Jawa Timur,” ucap Fajri.

Tak kalah menariknya dengan Bakti Bahari Nusantara tahun lalu yang sukses memecahkan rekor MURI, kali ini BEM ITS mengadakan pelayaran dengan kapal baru milik TNI-AL, Darpele, selama lima hari dengan rute perjalanan sepanjang pulau Jawa dan Madura. Kegiatan ini akan diikuti oleh pelajar SMA serta mahasiswa se-Jawa dan Bali.

Agar tidak membosankan, selama perjalanan di dalam kapal tersebut akan diadakan rangkaian acara berupa seminar, lomba penulisan essay, dan pentas seni. Peserta juga akan diajak mengunjungi instansi-instansi terkait bidang bahari seperti BKI (Biro Klasifikasi Indonesia) di Jakarta, perusahan offshore di Cilegon dan pulau Madura.

“Bakti Bahari Nusantara sekarang dirancang sebagai acara ilmiah yang juga bersifat rekreasi. Peserta dapat menambah ilmu dan sekalian menikmati keindahan laut Indonesia. Dan Insya Allah semua kegiatan di Ocean Week II ini Kami buat semenarik mungkin untuk para peserta,” ungkap Fajri mahasiswa Teknik Kelautan ITS angkatan 2005 ini.(han/ftr)

Berita Terkait