ITS News

Sabtu, 28 September 2024
30 November 2006, 11:11

Launching Laboratorium, Gelar Seminar

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Diungkapkan Dr Ahmad Rusdiansyah, selaku ketua panitia, kegiatan peluncuran sebuah laboratorium yang dikombinasikan dengan seminar memang baru pertama kali ini dilakukan di lingkungan ITS. Apalagi kemudian, kegiatan tersebut dikemas dalam acara makan malam dan seminar berkonsep gathering. ”Kami berharap langkah ini akan lebih mendekatkan kalangan praktisi dan pebisnis dengan perguruan tinggi yang memiliki sumber daya cukup di bidangnya. Konsep gathering ini dipilih semata agar kalangan praktisi dan pebisnis tidak canggung dengan undangan dan apa yang akan kami tawarkan kepada mereka,” katanya, Rabu (29/11) siang.

Dikatakan Rusdiansyah, sebagai sebuah laboratorium yang berkecimpung dan menangani berbagai kasus manajemen, rasanya bukan sesuatu yang istimewa jika konsep peluncuran laboratoriumnya dikemas dengan konsep gathering. ”Kami menyadari ini sangat penting untuk dilakukan, dan karena yang kami undang adalah para praktisi bisnis dan manajer, maka konsepnya pun disesuaikan dengan mereka,” katanya.

Selain seminar, kata Rusdiansyah, ia juga berharap melalui forum gathering tersebut bisa ditindaklanjuti dengan pertemuan-pertemuan serupa untuk membahas isu-isu terbaru terkait persoalan LSCM. ”Melalui pola ini, nantinya baik praktisi bisnis maupun kalangan perguruan tinggi saling membangun networking dan punya informasi terbaru berkait dengan persoalan logistics and supply chain management,” katanya.   

Rusdiansyah mengakui, di masyarakat awam, pengertian SCM masih banyak yang keliru mengartikan dan dianggap sebagai implementasi dari sebuah software. ”Kekeliruan ini dapat dimaklumi karena SCM masuk ke Indonesia diawali oleh para vendor yang membawa software, sehingga lebih mengenal istilah supply chain management pada bentuk software bukan ilmunya. Ini lantaran yang masuk lebih awal barangnya ketimbang orang atau ilmunya,” katanya.

Padahal, katanya menambahkan, kini di luar negeri berkembang istilah yang memperlebar pengertian dari SCM, yakni supply chain resilience yang menekankan pentingnya perusahaan untuk mempertimbangkan resiko guna meminimalkan kerugian yang didapat.

Tentang materi yang akan dibicarakan dalam acara launching nanti, kata dosen teladan ITS tahun 2006 ini menambahkan,adalah perihal pentingnya aspek komunikasi dan peran dari pimpinan puncak didalam menerapkan SCM .”Ini penting karena sering kali persoalan supply chain management tidak berhasil akibat dari lemahnya komunikasi dan kurangnya komitmen dari pucuk pimpinan. Kami berharap para pembicara dapat menyampaikan dan menyodorkan beberapa contoh kasus tentang itu, sehingga menarik dan bisa dikaji bersama,” katanya.

Laboratorium LSCM yang berada di Jurusan Teknik Industri ITS, Rusdiansyah berharap, selain untuk kepentingan praktikum para mahasiswa juga dapat berperan serta memberikan solusi nyata bagi kalangan industri dan praktisi didalam memecahkan berbagai persoalan LSCM. (Humas/ftr)

Berita Terkait