ITS News

Sabtu, 28 September 2024
02 Desember 2006, 13:12

Rumah Rangka Baja ITS untuk Aceh

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Tahan terhadap gempa merupakan syarat penting dari berbagai tipe rumah yang akan dibangun dalam rangka tahap rehabilitasi Aceh. Daerah Aceh termasuk dalam zona 6 yang merupakan zona sangat rawan gempa menurut pembagian Indonesia berdasarkan zona rawan gempa. Oleh karena itu, Laboratorium Beton dan Bahan Bangunan Teknik Sipil ITS diminta oleh PT Mulcindo Steel Industry untuk melakukan pengujian terhadap rumah rangka baja ringan yang akan dikirim ke Aceh.

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui layak atau tidaknya rumah tersebut bagi rehabilitasi Aceh. Mudji Irawan, kepala Laboratorium Beton dan Bahan Bangunan mengatakan pengujian yang dilakukan tetap mengacu pada standar yang telah ditentukan.

“Bagaimanapun juga, kita tidak bisa asal-asalan untuk memberikan standar kelulusannya. Di Indonesia sudah ada Standard Nasional Indonesia (SNI) 1726 yang membahas mengenai rumah rangka yang kuat terhadap gaya gempa. Andaipun tidak ada standar yang jelas dari Indonesia, kami akan menggunakan standar keluaran Amerika,” jelas Mudji.

Secara teknis, pengujian ini dilakukan melalui dua tahap. Tahap pertama adalah pengujian struktur, yaitu pengujian yang dilakukan pada bahan baja itu sendiri. Tes yang dilakukan untuk mengetahui karakteristik bahan yang akan digunakan untuk konstruksi rumah tersebut.

Tahap kedua adalah pengujian elemen struktur. Setelah baja disusun menjadi sebuah rangka rumah, maka akan dilakukan pembebanan secara lateral dari setiap sisi rumah. Pembebanan seperti ini dilakukan karena prinsipnya sama dengan pembebanan yang ditimbulkan akibat gaya gempa.

“Sebelumnya kami telah menganalisa menggunakan program bantu teknik sipil untuk melihat gambaran awalnya. Hasilnya Rangka baja ringan tersebut mampu untuk menerima gaya gempa yang ada. Namun, tetap harus kami buktikan pada uji lapangan agar ditemukan hasil yang real,” tambah Mudji.

Mudji juga menerangkan bahwa menggunakan baja sangat efisien daripada menggunakan kayu. Selain kuat, baja merupakan bahan yang relatif murah dan mudah pengerjaannya karena sudah pabrikasi. Cepat dalam pengerjaan juga merupakan kelebihan dari baja ini.

Hanya saja, kendala di lapangan yang sering terjadi adalah kurang dikenalnya konstruksi semacam ini, sehingga masyarakat banyak yang menolak dengan alasan lebih baik memakai kayu. “Itulah kendala yang sering kami temui, padahal rumah rangka baja ini sudah banyak digunakan di australia,” jelas Mudji.(m6/ rif)

Berita Terkait