ITS News

Sabtu, 28 September 2024
08 Desember 2006, 18:12

Buat Surat Lamaran Kerja pun Bingung

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Membuat surat lamaran kerja yang baik dan benar bisa jadi merupakan pekerjaan yang sulit, apalagi bagi mereka yang masih awam akan dunia kerja. Itulah yang terlihat ketika para peserta Pelatihan Persiapan Dunia Kerja HMTF diminta untuk membuat surat lamaran dalam waktu kurang dari setengah jam. Mayoritas dari mereka, sampai waktu berakhir, belum menyelesaikan surat lamarannya.

Itulah salah satu simulasi yang harus dilakoni oleh para peserta PPDK dalam sesi materi How To Make Good Application yang dipandu oleh Dra Vardhati Conitatun PSi, bagian konseling dan layanan psikologi Student Advisory Center (SAC) ITS.

Vardhati sendiri mengakui bahwa dalam masalah sepele seperti membuat surat ini masih banyak calon tenaga kerja, khususnya dari kalangan mahasiswa belum menguasainya dengan baik. Padahal surat lamaran merupakan gerbang pertama seleksi bagi seorang pelamar kerja. ”Tapi itu maklum kok. Seperti mahasiswa yang praktikum, yang molor pasti laporan tulisnya kan?Nah, kita juga masih seperti itu. Buat coretan lamaran kerja aja lebih dari setengah jam, padahal mbacem milik sampingnya lho,”ujar Vardhati yang disambut dengan tawa peserta.

Pelatihan yang diikuti oleh puluhan mahasiswa dari berbagai jurusan ini memang spesial diperuntukkan bagi mereka yang akan memasuki dunia kerja, minimal untuk memberikan gambaran bagaimana dunia kerja itu sesungguhnya.”Hal ini sangatlah perlu karena bagi kita,mahasiswa ITS, yang kesehariannya dibekali dengan hard skill , belum tentu mengetahui soft skill apa saja yang dibutuhkan dalam dunia kerja,”tegas Hendry Wijayanto, Ketua Departemen PSDM-HMTF, yang ditemui ITS Online di sela-sela acara.

Para peserta pun sangat antusias dengan diselenggarakannya PPDK ini. Terutama saat melakukan simulasi membuat surat lamaran. Trisna Ambarini contohnya, mahasiswi D3 Teknik Instrumentasi angkatan 2005 ini mengaku sempat kebingungan ketika mulai menulis surat.

”Wah, saya merasa benar-benar blank, bingung mau mulai dari mana. Abis, saya sendiri belum pernah menulis surat lamaran apalagi ini waktunya juga dibatasi. Tapi memang itulah asyiknya. Kita bisa mengetahui bahwa kita memang masih lemah dibidang ini,”ujar mahasiswi yang akrab dipanggil Rini ini sembari tersenyum.

Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Ferdinand Tarigan. Mahasiswa Teknik Perkapalan angkatan 2003 ini mengungkapkan, bahwa ia juga merasa kebingungan ketika akan menulis surat lamaran."Tapi dari situ saya menjadi termotivasi, dan menyadari ternyata soft skill kerja itu tak kalah pentingnya dengan education background itu sendiri,” terang Ferdinand.(m3/jie)

Berita Terkait