Prodi Geofisika bekerjasama dengan Society of Exploration Geohysicist (SEG) mengadakan seminar gratis selama dua jam, Jumat (8/12). Sebagai informasi, Society of Exploration Geophysicist (SEG) adalah salah satu organisasi bertaraf internasional yang terdiri dari asosiasi ilmuwan dari geofisika, geokimia, geologi. SEG berpusat di Tulsia, Oklahoma.

Menurut pemateri, Dr Rer Nat Makky Sandra Jaya yang juga dosen Fisika ITS, menjelaskan tujuan dan konsep acara. "Seminar ini sebenarnya sharing mengenai fenomena ilmiah khususnya lumpur sidoarjo yang akhir-akhir ini menjadi pusat pembicaraan masyarakat," papar Makky kepada ITS Online.

Sedangkan, imbuh dosen yang akrab disapa Makky ini, materi yang disampaikan terbagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama berupa latar belakang kejadian disertai dengan gambar lokasi pengeboran Perusahaan Lapindo Brantas. Materi kedua, dipaparkan kejadian lumpur sendiri. Terakhir, merupakan materi terpenting yaitu analisis ilmiah penyebab kejadian lumpur Sidoarjo.

Walaupun duduk lesehan selama seminar, tidak mengurangi antusiasme peserta. Terbukti, peserta saling berebut mengajukan pertanyaan."Lumpur Sidoarjo terjadi akibat fenomena mud vulcano yaitu proses pembentukann volcano yang keluar dari lapisan bumi dan disertai gas panas," jelas Makky menanggapi pertanyaan peserta.

Makky pun menandaskan bahwa sumur pengeboran barang tambang di Indonesia dibagi menjadi dua yakni sumur produksi dan sumur eksplorasi. Sumur eksplorasi, imbuhnya, merupakan sumur tahap awal dalam pengeboran. Kemudian dilanjutkan dengan tahap kedua yakni sumur produksi. Makkky juga menjelaskan pula terkait struktur permukaan bumi di sekitar Jawa Timur, khususnya di Sidoarjo.

Sementara itu, salah satu peserta mengatakan ketertarikannya mengikuti seminar ini. "Walaupun saya bukan dari jurusan geofisika akan tetapi saya tertarik mengikuti seminar ini, karena asal saya dari Sidoarjo. Saya ingin tahu lebih tentang Lumpur Sidoarjo," paparnya. (m8/th@)