ITS News

Sabtu, 28 September 2024
09 Desember 2006, 13:12

ITS Sosialisasikan KRI-KRCI 2007

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Tahun ini, kata Ir Gigih Prabowo, anggota dewan juri tingkat pusat, adanya perubahan beberapa aturan untuk menentukan tim yang lolos ke putaran final. Ini dilakukan dengan harapan kualitas dan persaingan antar peserta makin meningkat. ”Kalau sebelumnya panitia menentukan tim lolos atau tidaknya pada proposal yang dibuat atau dikirim hingga batas akhir 15 Januari, pada tahun ini tidak. Semua proposal akan dinyatakan lolos, tapi penentuannya akan dilihat dari laporan hasil kemajuan yang diterima panitia paling akhir pada 19 Maret,” jelas Prabowo.

Artinya, peserta tidak hanya dituntut membuat proposal saja, tapi juga diminta turut merealisasikan ide dan gagasannya dalam bentuk jadi. Nantinya, imbuh Prabowo, akan dikirim ke panitia dalam bentuk rekaman video atau foto. ”Setelah disampaikan laporan kemajuan, panitia akan memutuskan tim mana saja yang akan lolos. Pada minggu kedua April 2007, kami harap tim-tim yang lolos ke putaran final sudah diketahui,” ungkapnya.

Prabowo juga menjelaskan bahwa pelaksanaan sosialisasi di ITS adalah putaran terakhir dari 10 kota yang telah dijadwalkan panitia. Kesepuluh kota itu masing-masing Manado, Banjarmasin, Denpasar, Medan, Padang, Batam, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan Malang. ”Kami melihat antusiasme para mahasiswa untuk mengikuti kontes ini cukup baik. Ini terbukti beberapa sosialisasi yang diadakan panitia selalu dihadiri lebih dari seratus mahasiswa,” komentarnya.

Hampir sama seperti tahun sebelumnya, ada dua acara yang akan diselenggarakan pada 2-3 Juni 2007 nanti. Pertama, Kontes Robot Indonesia (KRI) 2007, dimana pemenangnya akan mewakili Indonesia ke Hanoi, Vietnam, dalam acara Kontes Robot Internasional pada 26 Agustus 2007. Kedua, Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) 2007. “Dua penyelenggaraan itu akan digelar bersamaan, yang membedakan keduanya pada aturan main. KRI lebih bersifat game atau permainan yang aturannya mengadopsi dari Kontes Robot Internasional yang akan di gelar di Hanoi, Vietnam, sedang KRCI lebih menekankan pada tingkat kecerdasan robot yang diadopsi dari lomba robot yang diselenggarakan oleh Rinity College, Hartford, Connecticus, AS,” papar Prabowo.

Tema KRI-KRCI 2007
Dijelaskan Prabowo pula, KRI tahun ini mengambil tema Pencarian Pulau Komodo yang diadopsi dari tema besar yang dipilih penyelenggara Robocon Hanoi, Halong Buy Discovery. Sedang untuk kegiatan KRCI, tetap seperti tema tahun sebelumnya yaitu Robot Cerdas Pemadam Api. “Perbedaannya dengan tahun lalu terletak pada aturan main yang nanti ditentukan panitia,” imbuhnya.

Sementara itu, Pembantu Rektor III ITS, Dr Ir Achmad Jazidie MEng, dalam sambutannya, berharap peserta Jawa Timur akan mendominasi kontingen. Tahun lalu peserta dari Jatim khususnya Surabaya adalah yang terbanyak. Sekarang, karena Surabaya atau ITS menjadi tuan rumah, maka diharapkan jumlahnya akan lebih banyak lagi. “Kalau perlu menyapu bersih semua kategori lomba, mengingat tim asal Surabaya atau Jatim sudah tidak disibukkan lagi dengan transportasi, karena itu biaya transpotasi bisa dialokasikan untuk membuat robot-robot yang lebih tangguh lagi,” harap Jazidie..

Jazidie pun menandaskan bahwa juaranya tidak harus dari ITS, yang kebetulan ditunjuk sebagai tuan rumah. Karena itu PR III ini mengajak semua tim untuk bekerja semaksimal mungkin untuk membuat robot terbaiknya. “Semua punya kesempatan yang sama dan bisa keluar sebagai juara. Tapi karena Surabaya atau ITS yang jadi tuan rumah, maka tidak ada alasan kalau semua nomor bisa diambil oleh Surabaya atau Jawa Timur,” pungkasnya. (Humas/th@)

Berita Terkait