ITS News

Sabtu, 28 September 2024
09 Desember 2006, 08:12

PSI 1 2006 Berbeda dengan Tahun Sebelumnya

Oleh : Dadang ITS | | Source : -
Tak kurang dari dua ribu mahasiswa baru 2006 pagi itu, Sabtu (9/12), nampak memadati areal Masjid Manarul Ilmi (MMI) ITS. Di halapan depan bagian selatan dan timur masjid, panitia regristasi terlihat sibuk melayani mahasiswa yang melakukan daftar ulang. Tak kalah sibuknya juga dengan bagian dalam masjid, di sana tampak panitia berjalan kesana-kemari sambil mengatur barisan mahasiswa yang masih tercecer.

Itulah gambaran suasana menjelang pembukaan Program Studi Islam 1 (PSI 1) 2006 JMMI ITS. Membludaknya jumlah peserta pada PSI 1 kali ini, membuat panitia kerepotan. Sehingga tak heran jika acara pembukaan pun molor satu jam lebih. Apalagi dari pihak peserta juga banyak yang terlambat datang. Mestinya pukul 06.30 sudah dimulai ternyata pelaksanaan pembukaan baru pukul 08.00 lebih.

Memang, pelaksanaan PSI 1 untuk tahun ini agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, terutama dari jumlah pesertanya. Hal ini dimungkinkan karena pihak JMMI sendiri memberikan kelonggaran dalam artian tidak memberlakukan sistem seleksi sebagaimana tahun sebelumnya.

Dari JMMI sendiri pun tidak memberikan alasan detail mengapa pelaksanaan PSI 1 kali ini memiliki prosedur yang berbeda. Tapi, Ketua Umum JMMI, Agung Iswadi, dalam sambutannya menyatakan bahwa satu alasan terpenting yang mendasarinya adalah keinginan untuk mempererat ukhuwah di antara mahasiswa muslim di ITS. “Kita tak ingin masjid ini hanya menjadi milik sekelompok orang. Padahal kita semua adalah saudara. Jadi, kita pun ingin kalian merasa bahwa masjid ini adalah milik kita semua,”tutur Agung dalam sambutannya.

DR H Tri Wikantoro, Ketua Tim Pembina Kerohanian Islam (TPKI) ITS, pun menekankan akan pentingnya ukhuwah ini. Ia menegaskan bahwa tantangan terberat yang dihadapi umat saat ini adalah kemajuan teknologi.”Kemajuan teknologi sangatlah tidak mustahil jika salah satu dampaknya akan menjauhkan manusia dari nilai-nilai ketuhanan, lebih mementingkan dunia. Dan itulah yang harus kita hadapi. Tanpa kesatuan atau ukhuwah sangatlah kecil kemungkinan untuk mengendalikannya,”terang Tri Wikantoro panjang lebar.

Selanjutnya, Tri Wikantoro juga meminta agar para peserta PSI 1 untuk memanfaatkan even ini sebaik-baiknya.”Di sini nanti kalian tidak hanya diberi bekal tentang materi yang bersifat religi, tapi juga ada pengetahuan bagaimana memanajemen diri yang baik, meningkatkan prestasi, team work, dan sebagainya. Jadi gunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya,”imbuhnya. (m3)

Berita Terkait