Menurut Soehardjoeprie, bahwa kondisi psikologi seorang mahasiswa akan berbeda ketika lulus nanti. "Apalagi saat surat lamaran ditolak dimana-mana. Sehingga, menjadi seorang enterpreneur sangat sulit jika dimulai dalam kondisi seperti ini. Maka, kenapa tidak dimulai dari sekarang?,” paparnya.
Dosen Matematika yang juga seorang pengusaha ini menambahkan bahwa tidak mungkin semua mahasiswa akan bekerja sesuai bidangnya. "Setelah lulus nanti menjadi wirausahawan merupakan alternatif yang biasa dipilih seorang mahasiswa," kata pria yang akrab disapa Djoeprie ini. Untuk itu, imbuhnya, sebisa mungkin dari awal mahasiswa harus memiliki skill seorang enterpreneur.
Sementara itu, ditemui disela-sela acara, Dina Hasanah selaku Ketua Panitia mengatakan, pelatihan ini merupakan kebutuhan di Jurusan Matematika. “Menurut analisa yang kami lakukan, banyak sekali mahasiswa kami (matematika, red) yang cenderung pada enterpreneurship. Dari lomba PPKM dan PKM baru-baru ini saja banyak tema kewirausahaan yang diusulkan peserta dari Matematika. Untuk itulah kami menggelar pelatihan ini,” ujar Dina.
Pelatihan Kewirausahaan yang bertajuk The Fast Way to be Younger Enterpreneur kali ini lebih difokuskan pada simulasi materi yang telah diberikan. "Kewirausahaan merupakan mata kuliah wajib di Matematika. Jika di kelas kita hanya mendapatkan teorinya saja, di pelatihan inilah kita berikan simulasinya supaya gambaran tentang enterpreneurship itu lebih jelas,” pungkas Dina mengakhiri wawancara. (m6/ th@)
Kampus ITS, ITS News — Capaian membanggakan kembali ditorehkan oleh wisudawan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Ia adalah Hendy Gilang
Kampus ITS, ITS News — Banyaknya persoalan sampah di Indonesia menimbulkan berbagai dilema masyarakat. Oleh karena itu, tim Kuliah
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus mendukung kemajuan teknologi dan pendidikan Indonesia. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Tim riset kendaraan hemat energi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melebarkan sayapnya di kanca