Untuk kesekian kalinya ITS kembali membuat gebrakan. Setelah November lalu sukses menyelenggarakan International Training Course (ITC) dibidang Information Technology (IT), kali ini ITS juga menyelenggarakan training akbar dibidang yang sama. Bedanya segementasi dari training kali ini tidak diperuntukkan bagi civitas akademika ataupun peneliti, tapi hanya khusus untuk santri-santri dari berbagai latar belakang pondok pesantren (ponpes) di Indonesia.
Dengan menggandeng Depag sebagai mitra, pelatihan yang dikemas dengan nama program Community College (CC) ini akan berlangsung selama enam bulan dan melibatkan empat puluh delapan santri terpilih dari berbagai daerah di Indonesia. Memang, untuk dapat masuk program ini para santri sebelumnya harus bersaing ketat dengan ratusan santri dari daerahnya masing-masing. Sehingga dengan demikian dapat dipastikan bahwa yang terjaring pada pelatihan ini adalah benar-benar orang yang terpilih.
Lalu bagaimana proses pelaksanaan seleksinya itu sendiri? Sebagai gambaran, Nur Azizah, peserta dari ponpes Miftahul Ulum Al-Yasini, Pasuruan, bersedia membagika ceritanya. Azizah mengungkapkan bahwa ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi ketika seorang santri akan maju mengikuti program ini. ”Persyaratan itu di antaranya adalah masih mondok di pesantren yang bersangkutan, sudah lulus madrasah, dan telah menduduki kursi kepengurusan,”tuturnya.
”Setelah syarat dasar telah terpenuhi, saya masih harus mengikuti seleksi selanjutnya, yaitu tes tulis. Dan waktu itu dari Pasuruan sendiri ternyata yang terdaftar mengikuti tes tulis berjumlah sembilan ratus orang lebih. Jadi saya benar-benar ga’ nyangka kalau dapat berada di sini sekarang,”jelas Azizah sambil tersenyum bangga.
Selanjutnya, One Setiaji ST, selaku koordinator CC, menjelaskan bahwa program ini adalah program pertama Depag yang bertujuan untuk membekali dan mendidik para santri agar nantinya ilmu yang diperoleh dapat dikembangkan di ponpesnya masing-masing. ”Jadi, posisi kita di sini adalah sebagai peran pembantu untuk membekali mereka dengan berbagai keterampilan IT seperti programming, perakitan komputer, desain grafis, web, dan jaringan,”tegasnya.
”Sebenarnya ada dua bidang yang ditawarkan pada program CC ini, yaitu IT dan Welding. Untuk IT tempatnya di sini (PENS ITS-red), dan yang Welding bertempat di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) ITS. Adapun untuk fasilitas peserta kita sudah memberikan penginapan free, dan nanti juga ada hadiah satu komputer bagi tiap peserta, tapi komputernya harus dirakit sendiri,”imbuh One Setiaji.(m3/jie)
Kampus ITS, ITS News — Banyaknya persoalan sampah di Indonesia menimbulkan berbagai dilema masyarakat. Oleh karena itu, tim Kuliah
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus mendukung kemajuan teknologi dan pendidikan Indonesia. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Tim riset kendaraan hemat energi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melebarkan sayapnya di kanca
Kampus ITS, ITS News — Kesejahteraan tenaga pendidik, khususnya guru honorer, di Jawa Timur masih membutuhkan perhatian serius. Menyadari pentingnya