ITS News

Sabtu, 28 September 2024
22 Januari 2007, 13:01

BEM ITS Menyanyi di Depan IKA Semarang

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Bertempat di RM Nglaras Roso Semarang, BEM ITS disambut ramah oleh segenap pengurus IKA ITS. Perkenalan yang singkat ini kemudian dilanjutkan dengan makan siang yang memang sangat ditunggu-tunggu oleh para pengurus BEM ITS karena sejak pagi mengadakan dialog dengan BEM Undip.

Awalnya, makan siang itu akan langsung dilanjutkan dengan acara Sharing Experience dengan pengurus IKA Semarang. Tetapi beberapa pengurus BEM memiliki inisiatif yang cukup kreatif dengan mempersembahkan lagu kepada para pengurus IKA Semarang yang telah menjamu mereka.

Awalnya adalah Rusman, staf Departemen Humas ini membawakan lagu yang berjudul Rek Ayo Rek! Menurut Rusman lagu yang dipersembahkannya ini akan membawa kenangan para alumni kepada kampus ITS tercinta. ”Saya persembahkan lagu ini agar para alumni tidak lupa dengan Surabaya,” ujar Rusman diambut senyum pengurus BEM dan anggota IKA Semarang yang hadir.

Selain Rusman yang membawakan lagu bergaya kocak, pengurus BEM lain yang maju membawakan lagu adalah Zakia dan Irma. Layaknya Maia dan Mulan mereka membawakan lagu Ratu yang terkenal, Teman Tapi Mesra. Penampilan terakhir dibawakan oleh Paksi dan Hari Budi dengan membawakan lagu Titi Kamal yang berjudul Jablay. Pembawaan Paksi dipasangkan dengan Hari Budi yang kocak ditimpali gelak tawa oleh penontonnya.

Setelah lelah menyanyi kegiatan pun dilanjutkan dengan acara Share Experience oleh pengurus IKA Semarang. Tampak yang hadir salah satunya adalah Ir Supangat. Sebagai sesepuh, Supangat berpesan kepada adik-adiknya bahwa IKA ITS akan tetap eksis jika seandainya generasi yang lebih muda mau dan peduli terhadap keberlangsungan ikatan alumninya. ”Jangan sampai generasi yang lebih muda tidak peduli lagi dengan IKA, karena IKA akan banyak membawa manfaat apalagi buat adik-adik yang baru saja lulus,” ujar Supangat yang masih enerjik.

Sesaat sebelum acara berakhir, Supangat melontarkan harapannya agar  ITS mampu menangani musibah lumpur Lapindo. Sebagai alumni Teknik Sipil Supangat berharap bahwa almamaternya bisa menyumbangkan pemikiran untuk masyarakat. ”Apalagi kalian satu-satunya institut terbaik yang dekat dengan Lapindo,” ungkap Suapangat. (ap/ftr)

Berita Terkait