ITS News

Sabtu, 28 September 2024
28 Januari 2007, 17:01

Don Suguhkan Film Indie, Ajak Diskusi Bersama

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Selain pameran, panitia juga menyuguhkan tontonan apik yang disutradarai Don Aryadien.Tak hanya sampai disitu, pengunjung pun bisa langsung berdiskusi mengenai film tersebut setelah pemutarannya. Hal ini digunakan sebaik mungkin oleh pengunjung, terutama pembuat film indie pemula untuk menggali ilmu lebih dalam terkait produksi film Indie dari Don, sapaan akrab Sutradara beken ini.

Film yang diputar bercerita tentang luka, masa lalu, rahasia, dan hal-hal yang selalu ada dalam diri. “Film ini merupakan cerminan kita, bagaimana kita berhubungan dengan orangtua, sahabat, dan orang-orang di sekitar kita, itulah mengapa film ini dinamakan Kita,” papar Don.

Don, yang mulai menggeluti film sejak tahun 2000 lal,  juga merencanakan untuk mempublikasikan film ini lebih luas lagi. “InsyaAllah beberapa bulan ke depan kami akan melakukan road show ke berbagai sekolah, dari situlah kami mengawali,” ungkap Don. Hal ini pulalah yang Don tuangkan saat sesi tanya jawab bersama pengunjung pameran setelah sesi pemutaran film.

Dalam pesannya, Don menghimbau kepada para sineas muda untuk tidak melupakan tentang konsep distribusiannya. Lulusan STIKOM AWS ini menyayangkan banyak film yang dibuat lalu selesai dan dinikmati sendiri. Bahkan ada yang hanya mengambil gambar lalu selesai tanpa pengeditan karena buruknya management. “Membuat film harus proffesional, baik Indie ataupun bukan, management pun tetap harus proffesional. Mulai dari mengkonsep skenario, casting pemain, sampai kemana kemana film tersebut harus didistribusikan harus sudah dipikirkan,” komentar Don.

Lebih lanjut, imbuh Don, dengan konsep distribusi yang baik maka akan meningkatkan profresionalisme kerja dalam pembuatan film. Yang tidak kalah penting, kata Don, proses distribusi merupakan bentuk peduli atau respect terhadap suatu karya. "Karena film bukan untuk gagah-gagahan, film itu untuk dilihat. Selain akan mendapat pengakuan, kita juga menerima kritik dan saran yang akan lebih mendorong kita untuk lebih baik lagi,” ujar Don serius. “Dan kita akan dapat uang juga!,” candanya.

Hal penting lain yang patut diperhatikan, menurut Don, adalah proses produksinya. Don mengungkapkan hal yang biasa terjadi adalah kurang kompaknya tim. Untuk itu, tandasnya, kenyamanan personal dalam tim harus diprioritaskan, "Karena hal ini penting jika ingin berjalan lancar untuk mencapai tujuan dan hasil yang diinginkan".

Ketika ditanya mengenai perkembangan film Indie, khususnya di Surabaya, Don mengatakan sejak keterlibatannya dalam film Indie semenjak 2000 lalu, belum ada perkembangan yang fenomenal hingga sekarang. Walaupun ada, komentar Don, sifatnya kecil dan bertahap dari tahun ke tahun. “Butuh orang gila yang revolusioner jika ingin film indie mendobrak Surabaya,” pungkas Don. (Zn/th@)

Berita Terkait