ITS News

Sabtu, 28 September 2024
10 Februari 2007, 08:02

Masih ada Kesenjangan antara Kampus dan Warga

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Badan semi otonom BEM ITS, IECC seakan semakin menunjukkan ketajaman tajinya. Paling tidak hal ini dapat dilihat dari semakin lebarnya kiprah badan baru ini dalam bidang pendidikan, bidang yang ditangani IECC. Setelah beberapa waktu lalu mencetuskan program untuk mengadakan bimbingan belajar berkelanjutan bagi siswa sekolah dasar dan menengah, kali ini IECC kembali membuat gebrakan dengan menggelar pelatihan Education Skill Weeks yang diperuntukkan bagi para warga putus sekolah di sekitar kampus.

Bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa jurusan D3 Teknik Mesin ITS, pelatihan yang akan digelar selama tiga pekan ini merupakan salah satu usaha IECC untuk mengurangi selisih tingkat pendidikan antara intra kampus dan lingkungan sekitar kampus yang menurut IECC masih memiliki gap (kesenjangan) yang besar.

Mengapa demikian? Hal ini tak lain dikarenakan adanya ketidakselarasan antara perkembangan kampus dengan daerah sekitarnya. IECC memandang bahwa kemajuan yang dibawa kampus belum memberikan peran maksimal bagi warga sekitarnya.

Adanya gap ini ternyata juga dirasakan oleh presiden BEM ITS, Detak Yan Pratama. Dalam sambutannya ketika membuka Educaton Skill Weeks, Detak mengakui selama ini perkembangan yang ada di dalam kampus masih belum membawa pengaruh yang berarti bagi kemajuan lingkungan di sekitar kampus. Sehingga dari sini seakan muncul kesenjangan antara kampus dengan lingkungan sekitarnya, terutama dalam bidang pendidikan.

"Salah satu alasan mengapa kita mengadakan pelatihan ini adalah karena kami merasakan adanya semacam gap yang memisahkkan kampus dengan warga sekitar. Ya, gap yang sangat besar. Dan untuk mengurangi kesenjangan akibat adanya gap tersebut, kami di sini ingin berbagi ilmu agar apa yang kami peroleh juga dirasakan oleh teman-teman warga sekitar kampus. Kami sangat berharap, kemajuan yang ada di kampus hendaknya juga bisa dirasakan oleh tetangga kami," ungkap Detak panjang lebar.

Tentang Education Skill Weeks itu sendiri, seperti yang dijelaskan oleh Lailun Najib, ketua panitia pelatihan, bahwa program ini sebenarnya merupakan pendidikan pembekalan aplikatif kerja yang menurut rencana akan menjadi program tahunan IECC. Dan untuk pelatihan kali ini, IECC menyajikan keahlian perbengkelan sebagai materi utamanya.

"Mengapa kita memilih perbengkelan?. Karena perbengkelan ini dapat dipastikan memiliki prospek yang bagus dan yang terpenting sangat cocok bagi mereka atau mudah diterima. Dalam artian materinya tidak terlalu berat," tutur Ilun, panggilan akrab Lailun Najib.

Adapun dari pihak Himpunan Mahasiswa jurusan D3 Teknik Mesin ITS, mereka menyambut baik diadakannya acara ini, apalagi dalam pelatihan ini mereka juga mendapat amanah untuk menjadi pembimbing. "Ya tentunya kita seneng-seneng aja diberi kepercayaan untuk turut serta mensukseskan acara ini. Dan yang pasti kami akan berusaha memberikan yang terbaik, itu saja," tukas Risang Serano, Kahima D3 Teknik Mesin.

Lebih lanjut Risang juga berharap agar para peserta untuk berperan aktif, karena tanpa peran aktif mereka, menurut Risang, apa yang telah diberikan selama tiga minggu itu tidak akan bermanfaat. "Hendaknya para peserta bisa bersikap mandiri. Masalah keterampilan, bila pesertanya aktif kan lebih membantu. Yah, kalau bisa mereka juga rajin mencoba-coba di rumah. Jadi prakteknya tidak di sini saja," ujar Risang.(f@y/rif)

Berita Terkait