ITS News

Minggu, 29 September 2024
16 Februari 2007, 18:02

Dari Koordinasi Matang, Berbuah Grant

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Kampus Jurusan Fisika ITS siang itu tampak lengang. Namun, ketika masuk ruangan yang bertuliskan Prodi Geofisika, kesan sepi pun langsung hilang. Di dalamnya, terlihat beberapa mahasiswa dan dosen disibukkan oleh aktivitas laboratorium.

Di ruang inilah ternyata Benny Nugroho Ardhiansyah sering menghabiskan waktu sebagai ketua Student Chapter of AAPG Fisika ITS periode 2006/2007. Benny, sapaan akrab-nya, menegaskan bahwa sejak awal kepengurusan bersama rekannya telah memiliki target untuk merebut hadiah grant tersebut. Ketika ada pengumuman bahwa dirinya mendapat grant, Benny sempat heran.

Menurut Benny, penghargaan grant tersebut sebenarnya bukan untuknya, tapi untuk Student Chapter ITS sendiri."Wah, sebenarnya nggak tepat kalau dibilang saya yang memperoleh penghargaan, mestinya temen-temen Student Chapter yang harus disebut pertama kali," ungkap Benny.

Namun, ketika ditanya terkait pencatuman namanya sebagai wakil Student Chapter ITS, Benny justru tertawa. Ia menceritakan, awalnya tak tahu akan penunjukan dirinya sebagai duta pada kompetisi grant tersebut. "Ketika undangan datang, saya sedang KP (kerja praktek, red) di Riau. Jadi saya tidak tahu sama sekali. Saya baru tahu ketika salah satu teman meminta saya untuk melengkapi CV," ujarnya sembari tersenyum.

Berdasarkan kualifikasi dari AAGP, setiap Student Chapter universitas di dunia yang mengikuti kompetisi grant ini harus mengirimkan laporan bukti track record organisasinya. Selain itu juga disertakan rekomendasi satu anggota yang paling aktif di Student Chapternya masing-masing. Nantinya, lanjut Benny, akan dipilih Student Chapter mana saja yang dianggap memiliki kinerja berkualitas dan berhak mendapatkan The L Austin Weeks Undergraduate Grant.

Berhubungan dengan track record organisasi, pada masa kepengurusannya, Benny membuat terobosan sebagai salah satu trik untuk menggondol penghargaan ini."Pertama kali yang saya lakukan waktu itu adalah pemantapan koordinasi anggota. Yaitu dengan membentuk standing committee, semacam komite pengawas koordinasi, yang mana pada masa kepengurusan terdahulu belum ada," tuturnya.

Di Student Chapter ITS, kata Benny, ada empat divisi penting yang bersinergi untuk mensukseskan program kerja yakni standing committee, executive committee, faculty advisor, dan actifity advisor. "Berangkat dari koordinasi yang baik dari empat divisi ini akhirnya kita mampu melakukan berbagai macam penelitian dan kajian geologi. Nah, dari track record kegiatan itulah kita akhirnya merebut grant kali ini," jelas Benny panjang lebar.

Diraihnya The L Austin Weeks Undergraduate Grant, ternyata belum cukup bagi Benny. Menurut mahasiswa yang hobi makan bubur kacang ijo ini, masih ada lagi penghargaan yang lebih bergengsi yang belum mampu direbut, yakni Outstanding Student Chapter.  Sebagai informasi penghargaan ini ditujukan bagi Student Chapter terbaik dunia. "Jadi hanya ada satu, tidak seperti Austin Weeks Undergraduate Grant yang memungkinkan untuk diraih beberapa Student Chapter. Dan untuk mengejarnya, InsyaAllah kepengurusan tahun ini akan merencanakan pekan ilmiah Geoscience se-Asia Tenggara. Ya, doakan saja semoga berhasil," harap Benny. (f@y/th@)

Berita Terkait