ITS News

Sabtu, 28 September 2024
21 Februari 2007, 19:02

Undang Subchi Al-Bughury, Angkat Tema Berbagi

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Satu lagi kegiatan dari rangkaian agenda SMART 28 kembali dihelat. Mengangkat tema Refleksikan Muharram dengan Saling Berbagi, Tabligh Akbar JMMI kali ini menghadirkan dai senior Ustadz Subchi Al Bughuri. Dengan gaya khas ceramah ustadz dari Bogor ini, peserta dibuat terhibur.Satu hal yang disukai peserta dalam ceramah ustadz paruh baya ini adalah lontaran joke-nya yang memang selalu membuat tertawa.

Meski diminta menyampaikan tema tentang saling berbagi, Ustadz Subchi lebih menekankan hakikat fenomena hidayah dalam ceramahnya. Namun, dalam beberapa kesempatan, Subhci juga  sempat menyinggung masalah berbagi ini.

Di antaranya, ketika menyampaikan kekaguman pada mahasiswa karena berani mengangkat tema ini. "Terus terang saya kagum dengan mahasiswa ITS. Masih mahasiswa kok sudah berani berbagi. Padahal gaji tiap bulan saja cuma lima juta, ya tho?. Atau untuk standar Surabaya mungkin tujuh atau sepuluh juta lah," guyon Ustadz Subchi yang sontak disambut tawa peserta.

Dalam cemarah yang berlangsung sekitar satu setengah jam, alumnus Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta ini menegaskan, bahwa hidayah mutlak hanya milik Tuhan. Jadi, imbuhnya, sangatlah tak pantas apabila kita merasa putus asa dari rahmat yang berwujud turunnya hidayah ini.

Untuk mendorong peserta agar mau berbagi, Subchi mengaitkan dengan hidayah. Baginya, hanya hidayahNya saja yang mampu membuat orang berbuat baik. Yang salah satunya adalah saling menolong tetangganya yang terkena musibah. Hidayah, bagi Subchi, sangatlah unik. Hanya Allah saja yang bisa memberikan. "Bahkan, Rasulullah manusia terbaik saja tidak bisa memberikan hidayah kepada pamannya, apa lagi saya?," tukasnya.

Tabligh Akbar yang digelar oleh Depatemen Tablighul Islam JMMI ini, sempat molor beberapa jam. Keterlambatan sang dai akibat keberangkatan pesawat yang tertunda dari Jakarta.

Galang Dana Untuk Porong
Ketua JMMI, Agung Iswadi, dalam sambutannya, mengatakan tujuan SMART ke 28 adalah penggalangan dana untuk korban lumpur Porong, Sidoarjo. "Tabligh Akbar ini diharapkan bisa mendorong masyarakat ITS ini untuk berbagi di bulan Muharrom ini," ucapnya. Masalah bencana ini juga dibahas oleh ustadz Subchi .

Ada satu contoh ironi bagi orang yang terkena musibah di Indonesia. Salah satunya korban banjir di ibu kota. Dai berkacamata ini mencontohkan, "Dia sudah susah kena musibah bersama dengan masyarakat sekitar, tapi saat bantuan datang, bantuan itu diambilnya sendiri seakan lupa dengan korban banjir lainnya," komentar Ustadz Subchi.

Sementara itu, menurut panitia acara, Pandu Bahari, tema kali ini mengangkat saling barbagi karena menyesuaikan dengan gong utama yakni penggalangan dana untuk korban lumpur Sidoarjo. "Selain itu, karena kita memang memanfaatkan bulan Muharram kali ini sebagai bulan untuk bersedekah," ungkap Pandu. (mac/f@y/th@)

Berita Terkait