ITS News

Minggu, 29 September 2024
26 Februari 2007, 13:02

Inovatif, Sepeda Statis Untuk Sumber Energi

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Di stan ini, dipamerkan sebuah sepeda statis yang bisa menghasilkan energi untuk kebutuhan peralatan rumah tangga. Karya Amri Ferdinan Munthe dan Heres Deny Wasito ini memang cukup unik dan menarik. Karena, memang selama ini belum terpikirkan jika sepeda statis yang bisa digunakan untuk berolahraga ternyata dapat menghasilkan energi cukup besar dan bisa dimanfaatkan untuk peralatan rumah tangga.

Betapa tidak? Dari hasil pengukuran, putaran roda sepeda statis dapat dimanfaatkan untuk menyalakan pesawat televisi dan lampu pijar. ”Dalam hitungan kecepatan 1000 sampai 1500 rpm, kami bisa menghasilkan 24 sampai 30 volt untuk arus satu ampere. Artinya, jika energi itu bisa disimpan dalam baterai atau aki, bisa untuk menyalahkan pesawat televisi dengan kebutuhan arus satu ampere. Dan baterai dengan kapasitas 12 Ah mampu mensuplai televisi 70 W selama 30 jam,” jelas Deny.

Deny pun menjelaskan cara kerja sepeda statis hingga bisa menghasilkan energi listrik. Sepeda statis, paparnya, digunakan sebagai penggerak alternator atau dinamo ampere untuk membangkitkan tegangan 24 Vdc. Tegangan keluaran alternator kemudian disimpan pada baterai atau aki 24 Vdc, lalu tegangan 24 Vdc baterai dihubungkan dengan boost converter untuk dinaikkan menjadi 220 Vdc. Boost converter bekerja dengan frekuensi switching 20 kHz. Tegangan keluaran boost converter, lalu dihubungkan dengan single phase fullbridge inverter untuk diubah menjadi tegangan 220 Vac dengan frekuensi 50 Hz.

”Kami membutuhkan biaya sebesar tiga juta rupiah dalam pembuatan proyek ini. Dengan pembuatan sepeda statis sebagai pembangkit energi untuk peralatan rumah tangga dapat mengurangi penggunaan energi listrik dari PLN dan biaya pembayaran energi listrik pun berkurang,” tandas Deny.

Diungkapkan mahasiswa Program D4 PENS ITS ini, latar belakang munculnya ide itu bermula dari kebutuhan energi listrik rumah tangga yang terus meningkat. Ditambah harga energi listrik yang mahal, imbuhnya, sehingga menyebabkan pembayaran energi listrik besar. ”Atas dasar itu, kami pikir perlu diupayakan mencari sumber energi listrik alternatif, dan pilihannya jatuh dari memanfaatkan sepeda statis sebagai sumber energi listrik untuk peralatan rumah tangga,” tutur Amri.

Ditanya tentang kendala yang dihadapi dalam uji cobanya itu, Amri menambahkan, ia kesulitan dalam mendesain secara mekanik antara putaran roda pada sepeda statis itu dengan penggerak alternator atau dinamo ampere. ”Untuk menghasilkan arus yang besar dibutuhkan kecepatan pengayuh yang tinggi atau rpm yang besar. Tapi faktanya, karena dijalankan atau dikayuh secara manual oleh manusia, seringkali rpm yang dihasilkan tidak stabil,” komentarnya.

Amri berharap ada satu desain mekanik yang bisa mengubah satu putaran roda menjadi beberapa putaran pada penggerak alternator, sehingga dapat menghasilkan arus yang juga besar. ”Kami berharap langkah awal ini bisa ditindaklanjuti pada penelitian berikutnya, sehingga melalui pembuatan sepeda statis sebagai sumber enegi untuk keperluan rumah tangga, maka sepeda statis dapat bermanfaat ganda, ” harap mahasiswa Jurusan Elektro Industri. Guna ganda yang didapat yaitu sebagai peralatan olahraga yang merupakan fungsi sebenarnya dan mampu membangkitkan energi listrik yang dapat memenuhi kebutuhan energi listrik rumah tangga. (humas/th@)

Berita Terkait