ITS News

Sabtu, 28 September 2024
26 Februari 2007, 16:02

Neno Warisman Beberkan Kiat Prestatif

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Hujan deras yang turun siang itu, tak menyurutkan langkah peserta untuk menghadiri acara bincang hangat sebagai penutup rangkaian acara SMART 28. Sebanyak 130 peserta yang berasal dari kalangan mahasiswi dan ibu-ibu Dharma Wanita begitu bersemangat mengikuti acara yang dikhususkan bagi kaum hawa ini.

Dengan mendatangkan pembicara wanita muslimah berprestasi, diharapkan dapat memotivasi wanita lain juga ikut berprestasi. Acara diawali bincang santai dengan tiga mahasiswi ITS dengan prestasi yang berbeda, yaitu prestasi di bidang akademik, organisasi, dan enterpreneurship. Ketiganya menuturkan cara sukses di bidang masing-masing. Intinya, dengan pandai mengatur waktu, meminta restu orang tua, dan terpenting selalu berdoa pada Allah.

Sebagai pembicara pertama, mahasiswa berprestasi, Thina Ardliana mengungkapkan dirinya sejak awal kuliah selalu memegang prinsip KOK dan senantiasa berusaha mencoba menyeimbangkannya. ”KOK itu kuliah, organisasi, dan kerja. Sementara faktor prestasi dapat diraih ketika bisa menjalankannya,” tutur mahasiswi jurusan Matematika angkatan 2003 ini.

Thina pun menambahkan, dengan mengikuti suatu organisasi, maka dirinya mencoba untuk menyumbangkan pemikiran dan pengabdian untuk masyarakat. "Terlebih sebagai bekal terjun ke masyarakat ketika lulus nanti. Jangan berpikir apa saja yang bisa kita dapatkan dari organisasi, tetapi pikirkan apa yang dapat kita berikan pada organisasi itu,” komentar mahasiswi asal Sidoarjo ini. Untuk itu, Thina mengajak peserta menjadi wanita yang mandiri, bertekad kuat dan jujur untuk bisa mengabdi kepada masyarakat. "Karena ilmu yang bermanfaat itu juga adalah tabungan kita saat nanti sudah tak bernyawa," tandas anak sulung dari empat bersaudara ini.

Sementara itu, Bunda Neno, panggilan akrab Neno Warisman, langsung menyapa peserta dengan salam penuh semangat. Meskipun kegiatannya sangat padat, wanita kelahiran 21 Juni 1964 ini tidak menampakkan kelelahannya di hadapan peserta.

Neno menuturkan bahwa wanita harus bisa menerima diri apa adanya sebagai makhluk ciptaan Allah. Wanita yang bernama lengkap Titi Widoretno Warisman ini juga memberikan solusi untuk menjadikan kekurangan diri sebagai kelebihan. ”Feeling good about yourself,” tambah Neno penuh semangat. Berbagai cara untuk menjadi wanita prestatif pun dituturkan Neno, salah satunya dengan menjadikan Surat Al Fatihah sebagai pedoman. Selain itu, wanita juga harus bisa cara berkomunikasi dengan penuh kasih sayang, seperti selalu mengucapkan terima kasih, maaf, dan meminta tolong.

Prestasi besar, imbuh Neno, dari seorang wanita adalah saat dia menjadi ibu. "Meskipun mempunyai kedudukan tinggi di masyarakat jangan sampai melupakan kodrat dan tugasnya sebagai ibu. Sementara sebagai anak, kita harus memperlakukan ibu dengan penuh kelembutan dan kasih sayang, serta manjakan hatinya dengan memberikan kenyamanan, " kata Neno yang membawakan dengan jiwa teatrikalnya.

Neno pun menambahkan, sebagai seorang wanita juga dapat berperan apa saja di masyarakat. "Sebelum itu temukan minat dan bakat diri, lalu tambahkan dengan kemampuan yang menjual. Selain itu, wanita juga harus mempunyai prinsip, jangan pernah terbawa arus, dan harus bisa menjaga diri, " papar wanita berjilbab ini dengan tegas.

Acara yang seharusnya dilmulai pukul 12.30 ini sempat mengalami beberapa kendala. Selain pelaksanaannya yang mundur satu jam, listrik juga sempat mati beberapa kali saat acara berlangsung. ”Pelaksanaan acara ini mundur karena rangkaian acara penutupan sebelumnya yaitu festival nasyid juga telat pelaksanaannya,” jelas Bellina Rachman Saleh, mahasiswi Teknik Informatika ITS angkatan 2003, selaku penanggung jawab acara. Akhirnya bincang hangat ditutup dengan bingkisan sebuah nyanyian dari Neno untuk peserta. (key/th@)

Berita Terkait