ITS News

Sabtu, 28 September 2024
06 Maret 2007, 20:03

Ajari Tentukan Arah Kiblat Dengan Matematika

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Menentukan arah kiblat bukanlah hal yang mudah. Terbukti, sekarang ini banyak masjid yang arahnya tidak tepat. Dari fenomena tersebut, Laboratorium Fisika Teori dan Filsafat Alam bekerja sama dengan Forum Studi Islam Fisika (FOSIF) dan Jamaah Masjid Manarul Ilmi (JMMI) menggelar pelatihan ilmu falak terkait penentuan arah kiblat. Acara yang diikuti oleh 20 peserta ini menghadirkan pakar yang ahli dibidangnya yaitu Agus Purwanto DSc.

Pada presentasinya, Agus menuturkan bahwa secara umum, teknik menentukan arah kiblat sudah ada yaitu dengan menggunakan kompas. Tapi, ujarnya, perlu diingat bahwa pada alat kompas, presisinya sangat kurang dan masih perlu faktor-faktor erornya. “Yang ingin saya tampilkan itu adalah islamisasi ilmu pengetahuan mulai dari teori hingga tekniknya,” ungkap Agus.

Agus pun memperkenalkan sebuah formula cara menghitung sudut posisi berada dengan menggunakan teknik trigonometri bola. “Dalam menggunakan trigonometri bola yang perlu kita perhatikan adalah besarnya garis lintang dan garis bujur atau garis meridian kota makkah dan tempat dimana kita berada,” kata agus sembari menunjuk globe.

Seperti dalam tabel data letak astronomi yang ada, tambah Agus, posisi kota makkah adalah 39 derajat 50 menit BT dan 21 derajat 25 menit LU. "Maka dengan perhitungan tertentu masjid-masjid yang ada di kota Surabaya dengan 112 derajat 45 menit BT dan 7 derajat 15 menit LS harus membentuk sudut sebesar 65 derajat 58 menit 14,97 detik dari arah utara," papar Agus rinci.

Menurut Galik Pangguh Wijaya, panitia acara, Agus Purwanto merupakan dosen fisika yang mencoba menerapkan islamisasi science. "Beliau telah mengadakan beberapa pelatihan mengenai penentuan arah kiblat secara perhitungan matematika di beberapa wilayah di Jawa Timur, " kata mahasiswa jurusan Fisika angkatan 2004 ini.

Dengan digelarnya acara ini, imbuh Galik, diharapkan masyarakat semakin menyadari pentingnya arah kiblat. "Karena kita sebagai umat islam mempunyai kewajiban menunaikan sholat lima waktu yang salah satu syarat sahnya adalah menghadap kiblat," pungkasnya. (@nx/th@)

Berita Terkait