ITS News

Minggu, 29 September 2024
08 Maret 2007, 08:03

Doktor Kedua Teknik Kelautan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Pria kelahiran Sidrap, Selawesi Selatan, tersebut membuat disertasi tentang Pengembangan Model Formulasi Strategi untuk Perusahaan Galangan Kapal. Dalam disertasi itu, Ma’ruf –panggilan akrab Buana Ma’ruf– juga membuat software yang diberi nama Yardstrat, kependekan dari Yard Strategy (strategi galangan kapal).

Software tersebut dapat diaplikasikan pada perusahaan galangan kapal menengah dalam merencanakan bisnis bangunan baru maupun bisnis reparasi kapal. "Dengan software ini pengkajian faktor internal dan eksternal yang berpengaruh dominan pada bisnis bangunan baru dan reparasi kapal dapat diaplikasikan," jelas dosen kelahiran 15 Oktober 1961 yang dikukuhkan Senin lalu di Rektorat ITS itu.

Ma’ruf tertarik meneliti industri galangan kapal karena daya saing galangan kapal nasional di pasar global sangat rendah. Dia menyatakan, saat ini pangsa pasar industri kapal nasional hanya berkisar antara 0,35 sampai 0,5 persen. "Sayang sekali kan, padahal perusahaan galangan kapal nasional mempunyai potensi menjadi bisnis yang mendunia," kata peneliti Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) itu.

Menurut master bidang Ship Production Technology dari University of Strathclyde, Glasgow, Inggris, itu, kondisi itu disebabkan karena keterbatasan dalam perencanaan strategi. "Kalaupun melakukan analisis SWOT, formulasinya masih sangat umum," kata ayah satu putra yang juga lulus dari Program Magister Manajemen Universitas Surabaya pada 2002.

Dari hasil penelitian itu, Ma’ruf menyimpulkan faktor-faktor internal dan eksternal yang berpengaruh dominan pada bisnis bangunan baru dan reparasi kapal relatif berbeda. "Namun demikian, intangible resources (sumber daya tak berwujud) memiliki peran yang sangat penting untuk keunggulan daya saing pada kedua bisnis tersebut," katanya.

Faktor internal terpenting dalam bisnis bangunan baru, lanjut dia, adalah faktor shipyard management, sementara pada bisnis reparasi kapal adalah faktor price quotation. "Faktor proses teknologi hanya relevan pada bisnis bangunan baru, sedang faktor lokasi galangan hanya relevan pada bisnis reparasi kapal. Sementara faktor eksternalnya, yakni faktor interim-supply, merupakan faktor terpenting pada kedua bisnis tersebut," katanya. (cie)

Berita Terkait