ITS News

Sabtu, 28 September 2024
13 Maret 2007, 17:03

ITS Ditawari Program Doktor Model Baru

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Program doktor model baru tersebut baru akan dibuka Hiroshima University pada tahun ini. Namanya Practical Researchers and Engineers Distinguished in Technology Transfer. Model itu berbeda dibandingkan program doktor lain. Calon pemegang gelar doktor tidak hanya ditekankan pada basis riset, tapi juga dituntut mengaplikasikan di dunia industri.

Nishida menyatakan, program doktor tersebut ditawarkan terbuka untuk bidang ilmu apa saja di ITS. "Hal tersebut merupakan upaya untuk terus menjalin hubungan dengan alumni Hiroshima University di ITS," kata Nishida yang kemarin datang bersama rekannya, Prof Dr Kumiji Kose.

Setiap tahun, Hiroshima University menyediakan beasiswa bagi tujuh mahasiswa oversea. "Tapi, tidak mudah. Persaingan sangat ketat karena diperebutkan oleh semua perguruan tinggi di dunia yang telah memiliki alumni dari Hiroshima University," ujarnya.

Mereka yang berhasil terpilih untuk mengikuti program itu bakal bebas segala pembiayaan. Biaya riset dan magang di industri pada tahun kedua ditanggung pemerintah Jepang.

Program tersebut menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar perkuliahan dan penyusunan disertasi. Lama studi diperkirakan tiga tahun.

Pembantu Rektor III ITS Dr Ir Achmad Jazidie MEng, salah seorang doktor lulusan Hiroshima University, menyambut baik tawaran tersebut. Dia berharap dalam waktu dekat ada dosen ITS yang mendapatkan tempat di antara ketujuh kursi itu.

"Kerja sama dengan Hiroshima University sudah berlangsung lama. Sampai saat ini, di ITS sedikitnya ada 25 doktor dan master lulusan Hiroshima University," ungkapnya.

Dia menyatakan, program doktor model baru itu juga terkait dengan kemungkinan kerja sama riset atau penelitian antara dosen alumni Hiroshima University dengan almamaternya. Di Indonesia, alumni Hiroshima University, antara lain, tersebar di ITB, Universitas Airlangga, Univeristas Andalas, serta Universitas Hassanudin.

Jazidie berharap tantangan yang digulirkan Hiroshima University bisa memberikan angin segar terhadap perkembangan pendidikan pascasarjana di tanah air. Selama ini, penelitian doktor masih sebatas menekankan riset, belum sampai pada aplikasi industri. (ara)

Berita Terkait