Sebanyak 36 masyarakat mengikuti pelatihan Service HP yang diadakan selama tiga hari, sejak Jumat (16/3). Mereka adalah perwakilan elemen masyarakat sekitar kampus ITS yang mencakup daerah Keputih, Gebang, Kejawan dan Asem Payung. Selain dari wilayah tersebut, empat orang peserta diambil dari korban Lumpur Lapindo, yang telah mrngikuti pelatihan serupa sebelumnya.
Dalam wawancara di sela pelatihan, Sabtu (17/3), Ketua Panitia, Dra Agnes Tuti Rumiati MSc, mengatakan pelatihan ini memang ditekankan bagi masyarakat sekitar. “Bagi PT (perguruan tinggi, Red) ini bukanlah ladang bisnis, tapi lebih sebagai lahan mengabdi untuk memberdayakan masyarakat,” tuturnya. Untuk itu, pihaknya menggandeng perusahaan yang mempunyai program CSR (Coorporate Social Responbility). Seperti dalam training ini yang diajak adalah PT Telkom. “Sinergisme bersama-sama bagi yang ingin pengabdian kepada masyarakat. Di sini ITS yang memfasilitasi dan menyediakan tenaga ahlinya,” tandas wanita berkacamata ini.
Dosen yang akrab disapa Agnes ini pun menuturkan bahwa training ini tidak saja membekali peserta terkait cara menservis HP, tapi juga diajarkan pula tentang strategi manajemen jual beli serta perhitungan bisnisnya. “Kita bekali mereka dengan itu semua, lha nek pinter ndandani aja tapi nggak bisa dijual, ya percuma kan?” komentar ketua UP3D ini.
Nantinya, kata Agnes, pihaknya akan memantau apakah mereka akan memanfaatkan ilmu yang didapatkan atau tidak. “Kita tetap akan memantau apakah nantinya akan menjadi pengembangan bisnis. Namun, sejauh ini mereka interest. Kita juga tetap mengevaluasi per hari dalam masa training,” jelas Agnes.
Dari pantauan ITS Online, peserta memang sangat antusias mendalami training ini. “Gantian rek, saiki giliranku,” ucap seorang peserta menunggu antrian untuk mencoba mempraktekkan alat servis HP. Terlihat peserta dikelompokkan menjadi beberapa grup, satu grup terdiri dari enam orang.
Untuk memotivasi peserta, Agnes mengaku juga melombakan hasil servis HP mereka.“Di akhir pelatihan, kami akan melombakan ini. Kami akan menilai yang paling bagus, dan diberi hadiah satu paket tools alat servis HP untuk mengembangkan bisnisnya,” tegasnya. Nilai satu kit alat tersebut jika dirupiahkan mencapai lebih dari setengah juta.
Untuk ke depan, Agnes mengharapkan akan lebih banyak menyentuh masyarakat miskin. “Kita ingin all out jalin kerjasama. Nantinya, ITS ingin mempunyai daerah binaan bagi kalangan masyarakat miskin,” harap wanita yang kala itu memakai blus biru jeans. (th@/rif)
Kampus ITS, ITS News — Capaian membanggakan kembali ditorehkan oleh wisudawan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Ia adalah Hendy Gilang
Kampus ITS, ITS News — Banyaknya persoalan sampah di Indonesia menimbulkan berbagai dilema masyarakat. Oleh karena itu, tim Kuliah
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus mendukung kemajuan teknologi dan pendidikan Indonesia. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Tim riset kendaraan hemat energi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melebarkan sayapnya di kanca