ITS News

Sabtu, 28 September 2024
25 Maret 2007, 08:03

Riset Untuk Tingkatkan Kualitas Hidup

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Di negara maju, kegiatan riset merupakan faktor pendukung yang kuat dalam meningkatkan kesejahteraan hidup. Di sini, peran dunia pendidikan melalui sekolah maupun perguruan tinggi sangat signifikan. Untuk itu, institusi pendidikan berlomba hasilkan riset sebanyak mungkin.

Inilah yang dituturkan Budhy Kurniawan dan Daniel M Rosyid. Dua pembicara ini membahas pentingnya peningkatan kesejahteraan rakyat melalui riset. “Bangsa kita sangat lemah dalam riset. Terbukti, dalam rangking perguruan tinggi di dunia, Indonesia baru bisa menempati urutan ratusan,” ucap Budhy yang juga staf pengajar Jurusan Fisika UI.

Senada dengan itu, Daniel pun menegaskan masalah managerial yang menjadi penyebab kurangnya semangat dalam beriset di Indonesia. Menurut dosen Fakultas Teknik Perkapalan (FTK) ITS ini, anggaran untuk kegiatan riset seringkali tak muncukupi. Untuk itu, kata Daniel, perlu adanya sumber keuangan selain mahasiswa maupun pemerintah.“Salah satu solusinya dengan menjadikan perguruan tinggi seperti sebuah industri. Ada sesuatu yang dapat dihasilkan, sehingga layak dijual. Dan hasilnya, dapat dimanfaatkan untuk riset dan pemenuhan infrastruktur mahasiswa,” paparnya.

Sementara itu, menanggapi minimnya kegiatan riset di Indonesia, Eko Prasetyo punya pendapat lain "Kebanyakan mahasiswa Indonesia belum terbudaya dengan riset. Padahal bisa dimulai dengan kegiatan yang mudah dan kecil. Seperti halnya memunculkan rasa keingin-tahuan terhadap sesuatu kemudian memunculkan ide baru,” ujar pria yang juga aktif sebagai penulis.

Acara yang dihadiri puluhan mahasiswa asal ITS, UGM, Undip, Unesa, IPB, dan Unair ini merupakan konsorsium perdana diadakan Departemen Wacana Publik BEM ITS. Diharapkan, dapat memberikan kontribusi dalam dunia pendidikan, khususnya dalam meningkatkan riset di kalangan pelajar maupun mahasiswa.“Nantinya setelah digelar diskusi panel, kita juga akan adakan diskusi antar peserta. Hasilnya, sebagai rumusan untuk diajukan ke DPR RI yaitu, komisi XI yang khusus menangani masalah pendidikan,” ungkap Nadiya Zamiera, panitia pelaksana. (han/th@)

Berita Terkait