ITS News

Sabtu, 28 September 2024
28 April 2007, 15:04

Eny, Pegawai Teladan yang Mudah Bergaul

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Sama seperti beberapa tahun sebelumnya, award ini diharapkan mampu merangsang para pegawai untuk lebih baik lagi. Drs Ahmad mengatakan dengan sebuah penghargaan, seseorang akan merasa memiliki motivasi lebih untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan kualitasnya. ”Jadi, untuk membuat seseorang itu maju, tidaklah harus dengan mengkritik atau memberikan punishment,” ujar Kepala Perpustakaan ini.

Tidak jauh berbeda dengan Drs Surono, Kasubbag Tata Usaha Perpustakaan ini menjelaskan bahwa tujuan pemberian penghargaan ini ini adalah untuk lebih meningkatkan kinerja pegawai perpustakaan. “Tidak hanya memotivasi untuk menjadi lebih baik, tapi juga agar semua pegawai dapat mengambil contoh dari pegawai teladan tersebut,” papar Surono.

Pegawai yang patut dicontoh untuk tahun ini adalah Eny Widiastuti. Sebagai pegawai teladan, Eny memiliki beban tersendiri di depan rekan lainnya. Eny mengatakan, selain harus berusaha lebih baik karena telah terpilih, dia juga mesti memeberikan contoh bagi teman-teman lainnya.

Satu hal yang membedakan pegawai yang telah mengabdi di perpustakaan selama 23 tahun ini adalah kemampuan komunikasinya yang baik. Hal ini dibuktikan dengan dikenalnya Eny oleh sekitar 40 pegawai yang ada. ”Bu Eny itu bisa masuk ke karakter orang yang mana saja, hingga mudah baginya untuk bergaul dengan siapa saja,” tungkas Surono.

Eny sendiri merasa akan pentingnya sebuah komunikasi. ”Di sini (perpustakaan, red) kita bekerja dalam sebuah tim, maka hal pertama yang mesti di bangun adalah komunikasi. Bagaimana kita bergaul dengan rekan kerja akan sangat penting dalam mencapai tujuan yang diharapkan,” jelas Eny.

Untuk memilih seorang pegawai teladan tidak hanya dipilih oleh pegawai lainnya melalui semacm pungutan suara. Ada beberapa faktor penilaian lainnya yang ditetapkan oleh bihak Tata Usaha, diantaranya adalah pengetahuan akan pekerjaannya, keepatan dan kualitas pekerjaan, kerjasama dengan tim lain, kedisiplinan, kerja keras serta tanggung jawab.

Maka sangat wajar bila Eny berhasil meraih predikat pegawai teladan tahun ini. Soal ilmu tentang pekerjaan tidak akan diragukan lagi, Eny yang kini mengetuai urusan pasca katalogisasi Bidang Pengolahan ini merupakan tamatan Diploma II Ilmu Perpustakaan Unair.

Dalam hal kerja keras, Mansur Sutejo yang membawahi Eny mengatakan Eny adalah seorang pegawai yang berkomitmen tinggi terhadap pekerjaannya. ”Terkadang ia (Eny, red) pulang agak terlambat karena mesti menyelesaikan pekerjaannya,” ungkap Mansur.

Surono juga menambahkan, Eny adalah seorang yang cukup disiplin, hasil kerjanya akurat, dan dapat dipercaya. Namun bagi Eny, yang terpenting adalah mengerjakan apa yang semestinya dikerjakan. Eny pun tidak terlalu berharap akan sebuah predikat.

Bagi wanita yang bermoto Hidup Tidak untuk Dipuji, Mati Tidak untuk Dicaci ini, hal yang mendasar adalah bagaimana dirinya mampu berusaha sebaik mungkin dalam pekerjaannya. ”Apa yang sudah bagus, dipertahankan, dan yang kurang ditingkatkan,” tambah pegawai yang mengisi waktu kosongnya dengan membaca atau browsing ini. (Zn/rif)

Berita Terkait