ITS News

Sabtu, 28 September 2024
13 Mei 2007, 11:05

Kunjungi ITS, Menkominfo Tawarkan Beasiswa

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Kedatangan Mohammad Nuh ke kampus untuk menyaksikan pameran dan melihat dari dekat hasil Lomba Cipta Elektronika Nasional (LCEN) yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro di Graha Sepuluh Nopember. Dalam kesempatan tersebut Nuh memberikan tawaran menarik bagi mahasiswa yang punya kemampuan tinggi dalam bidang teknologi untuk meneruskan sekolah ke luar negeri. “Syaratnya setelah selesai S2 atau S3 harus kembali ke Indonesia,” katanya.
    
Dikatakannya, saat ini ada sekitar 125 orang yang mendapatkan beasiswa mereka adalah orang-orang yang memiliki kognisi dan integritas kepribadian yang bagus dari seluruh Indonesia. “Tahun ini baru 125 orang, dan Depkominfo mengusahakan akan terus ditambah," katanya.
   
Diungkapkannya, beasiswa yang diberikan penuh, artinya semua biaya ditanggung Depkominfo. Per orang akan mendapatkan US$ 800 per bulan. Namun, Depkominfo hanya membiayai S2 dan S3 yang berhubungan dengan Information Communication Technology (ICT).
   
Menkominfo menjelaskan sumber danan ini diambilkan  dari dana Universal Service Obligation (USO) yang dihimpun dari perusahaan-perusahaan operator telekomunikasi yang memberikan kontribusi dalam bentuk rupiah kepada Depkominfo, sehingga Depkominfo bisa menggunakan dana tersebut untuk memperluas akses informasi, baik dalam bentuk jaringan maupun membantu masyarakat meningkatkan kemampuan daya beli ICT.
   
Menurut mantan Direktur Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ini, sumber daya manusia di Indonesia yang menguasai ICT jumlahnya masih sangat sedikit, sehingga ia ingin mengembangkan SDM ini tapi dengan syarat setelah disekolahkan harus kembali ke Indonesia. Selama ini dana itu lebih banyak digunakan untuk mengembangkan jaringan telekomunikasi di Indonesia.

Minta Mahasiswa ITS Kuasai Soft Skill
Mantan ITS periode 2003-2007 ini juga meminta kepada para mahasiswa ITS untuk menguasai soft skill. Jangan hanya belajar tentang ilmu yang sedang ditekuninya, tapi juga pelajari ilmu-ilmu yang terkait dengan soft skill.

”Mumpung Anda masih muda, jadikanlah tiap aktivitas yang dilakukan merupakan bagian dari investasi, dan jangan hanya belajar ilmu keelektroan tapi pelajari juga hal-hal yang terkait dengan soft skill,” katanya Sabtu (12/5) siang saat menghadiri serangkaian kegiatan LCEN.

Dikatakannya, untuk mendapatkan soft skill, tidak harus duduk manis di bangku kuliah, tapi dimana saja, mulai dari aktif memimpin kelas (komting), himpunan dan aktivitas kemahasiswaan lainnya. (Humas/rif) 

Berita Terkait