ITS News

Sabtu, 28 September 2024
15 Mei 2007, 23:05

Diikuti 54 Mahasiswa dari 12 PT

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

"Ada lima bidang yang diujikan. Soal-soal semua dibawa oleh perwakilan Dikti ke sini," tutur Dr Erna Apriliani, koordinator. Seleksi tersebut merupakan pijakan awal persiapan International Mathematic Competition ke-14 di Bulgaria Agustus mendatang.

Untuk wilayah Jatim, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) didaulat menjadi koordinator penyelenggara seleksi. Peserta yang hadir di antaranya berasal dari ITS, Unair, Unesa, ITATS, Ubaya, UM, Unmuh Malang, serta Unej.

Lima bidang yang diujikan meliputi aljabar linier, analisis kompleks, analisa kombinatorik, analisis riil, dan struktur aljabar. "Dua yang terakhir adalah matematika murni," jelas Erna, doktor matematika lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB). Seluruh soal sudah berstandar internasional.

Kemarin, para peserta disuguhi delapan pertanyaan yang harus dijawab singkat, dan tiga pertanyaan yang wajib diuraikan. Dalam soal uraian, setiap langkah yang diambil peserta akan dinilai. Menurut Erna, soal-soal yang diberikan masih berhubungan dengan rumus-rumus matematika yang sudah diberikan mulai semester satu hingga tiga. "Tapi, hafalannya tak sebanyak siswa SMA," paparnya.

Erna mengatakan, keuntungan mengikuti olimpiade tidak hanya dirasakan oleh mahasiswa. Para dosen pun merasakan manfaat pelaksanaan olimpiade yang berstandar internasional itu. "Dari situ kita (dosen Indonesia, Red) bisa mengukur proses pembelajaran yang telah kita berikan. Apakah kita ketinggalan atau tidak," ungkapnya. "Apakah silabus pengajaran yang telah diberikan sudah sesuai dengan standar internasional atau belum."

Bagaimana dengan minat mahasiswa? Erna menilai minat mereka cukup bagus. Buktinya, beberapa mahasiswa dari PT yang tidak memiliki jurusan matematika pun tak mau ketinggalan. Salah satunya adalah Universitas Surabaya (Ubaya). Ubaya mengirimkan wakilnya dari fakultas teknik.

"Soalnya susah, rata-rata nggak nyambung dengan pelajaran kami. Maklum, anak teknik," tutur Soekendro, mahasiswa semester IV Teknik Industri. Meski mengisi seluruh soal, dia tidak yakin benar. "Soalnya lebih condong ke matematika murni," ungkapnya.

Berbeda dengan kedua mahasiswa teknik tersebut, Agung Wicaksono, mahasiswa matematika ITS semester IV, terlihat lebih santai. "Lumayan. Soal-soal yang diberikan kebanyakan sudah diberikan di kampus," tuturnya. (ara)

Berita Terkait