ITS News

Sabtu, 28 September 2024
19 Mei 2007, 17:05

Bedah Novel Terlaris, Hadirkan Adik Penulis

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dalam kujungannya ke ITS, Anif Sirsaeba mengatakan dua novel yang ditulis Habiburrahman, Ayat-ayat Cinta dan Ketika Cinta Bertasbih, mempunyai kemiripan. ”Selain sama-sama best seller, ceritanya memang agak mirip; bedanya kalau Ketika Cinta Bertasbih lebih mengangkat tokoh enterpreneur,” katanya.

Mengapa sampai best seller? Anif Sirsaeba mengatakan memang saat ini pasar Indonesia dirasakan sangat emosional. Menurutnya kebanyakan masyarakat kini berwatak empati. "Karena itu pula Ketika Cinta Bertasbih yang dibuat kakak saya itu bercover mata. Tapi orang kan nggak tahu itu mata wanita atau laki-laki, ya memang dibuat agak misterius biar semakin banyak yang membeli,” komentar Anif dengan candanya memberikan alasan.

Selain bercerita dua novel yang digarap kakaknya, Anif yang juga penulis buku Fenomena Ayat-ayat Cinta ini, lebih banyak memberikan tips menulis cerita non fiksi. ”Kalau ingin tahu tips menjadi best seller novel fiksi, silahkan berguru ke Habiburrahman. Tapi untuk non fiksi, saya lebih jago dari dia,” komentarnya.

Pertama kali harus dilihat, kata Anif, adalah judul. ”Judul harus menarik, tidak boleh lebih dari enam suku kata. Di koran saja judul yang menggigit hanya satu-dua suku kata saja,” jelas Anif yang juga berprofesi sebagai praktisi media dan marketing ini. Selain itu, lanjutnya, hendaknya dibuat lead sebagai pembuka tulisan yang berisi satu alinea dan mencerminkan isi dan persoalan. ”Untuk lead, tak boleh lebih dari 60 suku kata,” katanya.

Acara yang dihelat di Teater B ini merupakan hasil kerjasama antara Tim Media dan Departemen Tablighul Islam JMMI TPKI ITS. Dihadiri lebih dari 80 peserta, kegiatan ini merupakan Opening Rangkaian Majelis Akbar JMMI XVII, yang digelar selama empat hari hingga Minggu (20/5) mendatang. (th@/asa)

Berita Terkait