ITS News

Sabtu, 28 September 2024
28 Mei 2007, 16:05

Training Generasi Rabbani, Satukan Mahasiswa FMIPA

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Ruang kelas T101 jurusan Matematika ITS menjadi tempat utama berlangsungnya kegiatan yang baru kali pertama digelar Fakultas MIPA ini. Beberapa pembicara pun didatangkan, termasuk dua dosen MIPA yaitu Drs Soehardjoepri Msi (dosen Matematika ITS) dan Subroto (dosen Fisika ITS). Masing-masing membawakan materi Multiple Intelengece dan Militansi.

Menurut seorang peserta, Dyah Anitaningtyas, ia terkesan dengan materi yang dipaparkan Soehardjoepri. ”Bagus banget, di sana kita diberitahukan fakta-fakta seputar kejadian di Indonesia, sampai sejelek-jeleknya. Misalnya saja ternyata Indonesia adalah negara ketiga terbesar di dunia terkait dengan film porno,” komentar mahasiswi yang akrab disapa Nita ini.

Mahasiswi Matematika angkatan 2006 ini pun melanjutkan, ”HP yang kita gunakan sebenarnya untuk apa sih, kan cuma butuh buat SMS dan telepon aja kan? Nah, kalau ada kameranya, buat apa? Sebab tahu nggak tiap harinya ada pengiriman video porno ke penadah melalui kamera HP itu,” ungkap Nita setelah mendapatkan materi training.

Selain materi, peserta juga dihibur dengan outbond pada Minggu (27/5). Tak tanggung-tanggung, jam 5 pagi peserta wajib berkumpul dan diberangkatkan menuju danau di dekat jurusan Teknik Elektro dan Matematika.

Misalnya saja pada peserta putri, awalnya mereka diminta meneriakkan yel-yel, lalu olahraga pemanasan. Mereka kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok dengan menunjuk ketua diantara anggota tim. Sang ketua menunjukkan jalan, sedangkan anggotanya ditutup matanya. Mereka mengitari danau dan mencari "harta karun" yang ternyata diletakkan di sekitar danau.”Keselamatan teman anda ada di tangan peminpin. Ketika sampai ke danau jangan sampai tercebur,” teriak pemandu outbond.

Berkomentar tentang outbond ini, Nita mengatakan banyak pelajaran yang dapat dipetik. ”Salah satunya, aktivis itu banyak tantangan yang lumrah harus dihadapi, jadi kita harus bergerak dalam kondisi seperti apapun,” tandas Sekretaris Departemen Keputrian Kajian Jurusan Matematika Ibnu Muqlah ini. (th@/ftr)

Berita Terkait