Melalui acara kongres mahasiswa yang dimulai sejak hari Jumat, (29/06) di ruang pertemuan gedung BAUK ITS. Sejumlah tim yang tergabung dari LM ITS periode 200-2008 membacakan surat keputusan menonaktifkan presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) periode 2006-2007. Tak lama setelah itu dibacakan pula surat keputusan pengangkatan presiden BEM terpilih periode 2007-2008 yang sesudahnya dilakukan penyumpahan janji memegang amanah dengan Al-Quran.

Dengan itu, roda kepengurusan BEM selanjutnya segera mewarnai kehidupan ormawa di ITS. Saat diwawancarai mengenai agenda terdekat yang akan dilakukan oleh Presiden BEM ITS yang baru saja menjabat ini. Nurcholis menyebutkan sedikitnya ada dua agenda yang segera dilakukannya. Antara lain, membuka open recruitment pengurus BEM dan mengadakan presidium dengan para ketua HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan).

”Nanti kami buat dulu kualifikasinya. Dan semoga hari Senin (02/07) besok pengumumannya bisa disebarkan di tiap jurusan. Kemudian untuk presidium, acaranya lebih untuk perkenalan dulu. Nantinya juga akan membahas kepengurusan ke depan beserta isu-isu yang akan diangkat,” kata Nurcholis sesaat setelah pelantikan oleh LM ITS.

Tak ketinggalan dengan kepengurusan Legislatif Mahasiswa (LM) periode 2007-2008. Sebelum melantik presiden BEM, pengurus LM yang baru ini lebih dulu dilantik oleh LM periode sebelumnya. Sebanyak 18 mahasiswa yang terdiri dari 17 distrik di ITS resmi menjadi wakil suara mahasiswa. Namun saat itu masih belum terpilih yang menjadi ketua umum LM. Rencananya pembentukan ketua akan dilakukan secara internal di kalangan pengurus LM ITS sendiri.

Dalam sesi serah terima jabatan, Detak Yan Pratama selaku mantan presiden BEM ITS menyerahkan secara simbolik berupa kunci, laptop, satu jilid buku LPJ. ”LPJ ini, isinya lebih lengkap dari yang tadi dibahas. Tapi sesungguhnya segala yang pernah kita lakukan jauh lebih banyak dari buku tebal ini. Kalau ini adalah kunci, tempat kami selama satu periode bekerja. Dan laptop adalah sarana kita dalam bekerja,” ujar Detak dengan tersenyum kepada sejumlah peserta yang terdiri dari pengurus BEM periode 2006-2007, sejumlah ketua HMJ dan perwakilan mahasiswa lainnya

Sebelum pelantikan, acara kongres ini membahas LPJ (Laporan Pertanggung Jawaban) kepengurusan BEM selama satu periode. Setelah melewati proses tanya jawab, akhirnya LM ITS memutuskan bahwa LPJ kepengurusan BEM periode 2006-2007 sah diterima. LM ITS menilai secara umum sudah baik, namun ada beberapa hal yang belum maksimal.

”Sebenarnya BEM mampu mengabarkan informasi yang ada secara menyeluruh melalui HMJ-HMJ yang ada. Sehingga kehadiran BEM ITS juga dapat dirasakan oleh seluruh elemen di kampus ini. Kemudian BEM seharusnya juga bisa mencerdaskan pola pikir mahasiswa, dilatih untuk kritis, peduli dan sebagainya,” komentar Rachmat Thamrin, mahasiswa Teknik Informatika angkatan 2004 yang juga baru saja dilantik sebagai LM ITS.

Ditemui setelah acara kongres usai, Detak Yan Pratama bercerita mengenai rencana selanjutnya setelah tak lagi memegang kepengurusan BEM ITS. ”Alhamdulillah TA (Tugas Akhir) sudah selesai, tinggal nunggu jadwal ujiannya aja. Setelah lulus rencananya ada dua opsi. Melanjutkan lagi sekolah S2, kalo gak ya bekerja,” jawab Detak.

Ada harapan yang diucapkan dari mantan presiden BEM ini, khususnya disampaikan untuk pengurus BEM ITS yang baru dan mahasiswa ITS secara umum. ”Peluang dihadapan kepengurusan yang baru masih sangat banyak. Dan BEM ITS juga merupakan lembaga yang diperhitungkan. Untuk itu, gunakan semaksimal mungkin peluang itu untuk berbuat melakukan yang terbaik,” kata Detak, mahasiswa Teknik Fisika angkatan 2002 yang tak lama lagi mengakhiri studinya di ITS.

”Saya harap semua mahasiswa bisa berpartisipasi aktif terhadap kegiatan BEM. Ikut andil, dan setidaknya bisa memberikan kritik. Gak papa meskipun pedas. Yang penting ada upaya untuk membangun kemajuan bersama,” imbuh Detak tentang harapannya.(han/rif)