Endang memaparkan orasi ilmiahnya berjudul Konfigurasi, Budaya, dan Penggunaan Ruang dalam Morfologi Arsitektur dan Perkotaan, dalam prosesi pengukuhannya, Rabu (11/7) pagi . Endang mengatakan, teknik analisis mengenai konfigurasi ruang dan proses sosial dalam morfologi arsitektur dan perkotaan merupakan hal yang sangat perlu diperhatikan. Hal itu untuk menciptakan suatu tatanan kota menarik dari segi estetika maupun kenyamanan. "Untuk itu digunakan sebuah pendekatan space syntax yang nantinya diharapkan dapat membantu para arsitek dalam mengnalisis gejala-gejala yang timbul dalam proses perencanaan," kata Endang.

Pendekatan yang dimaksud wanita kelahiran Malang 25 Januari 1949 ini adalah pendekatan berbasis komputer dengan fokus ruang serta bagian yang berperan dalam fungsi bentukan arsitektur dan kota. "Sehingga dengan ini kita bisa memperoleh suatu hasil yang sesuai dengan tujuan yang ditetapkan sebelumnya," katanya.

Menurut ibu dua orang anak ini, dalam space syntax, struktur morfologi arsitektur ditandai oleh adanya karakter geometri ruang yaitu bentuk, ukuran dan topologi. "Masing-masing dari ketiga hal tersebut tidak bisa berdiri sendiri tapi saling berinteraksi menjadi suatu yang berarti dalam aplikasi presentasi, pengukuran dan interpretasi," papar Istri dari Gatot Bambang Darjosanjoto ini.

Jadi analisis yang dihasilkan, jelas Endang, nantinya merupakan suatu hal yang saling terkait antara faktor lokasi, arus pergerakan penduduk, soiologi dan budaya penduduk yang mendiami lokasi yang dianalisis.

Dalam pidato pengukuhannya tersebut, Endang juga memaparkan mengenai konfigurasi ruang arsitektur dan model digital ruang kota. “Konsep utama Pengamatan terhadap kawasan kota adalah aliran gerak yang alami,” katanya menjelaskan.

Sebelum mendapatkan gelar doktor di Inggris, ibu kelahiran malang ini punya banyak pengalaman baik itu dalam bidang penelitian maupun publikasi jurnal ilmiah. Disamping itu berbagai penghargaan juga telah dia peroleh baik itu penghargaan bertaraf nasional maupun internasional.

Tulisan-tulisan populer pun lahir dari buah pemikirannya diantaranya tulisan mengenai perumahan pekerja dikawasan Surabaya industrial Estate (SIER) dan upaya konservasi kampung nelayan kota Surabaya yang diterbitkan salah satu media di Surabaya.

Disamping itu Endang juga menghasilkan beberapa karya pengabdiannya kepada masyarakat diataranya menjadi pembicara dalam tayangan tetap penyuluhan mengenai perumahan dan pemukiman di stasiun TVRI Surabaya.(@nx/asa)