ITS News

Sabtu, 28 September 2024
11 Juli 2007, 10:07

Nurcholis: Organisasi Bukan Hal Baru Bagi Saya

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Saat ditemui di sekretariat BEM ITS, tampak guratan lelah di wajah Nurcholis. Saat ditanya ITS Online apakah hal itu dikarenakan tugas seorang ketua BEM yang sangat padat? Sembari tersenyum ringan Nurcholis menjawab, ”Amanah ini harus saya jalankan, sebagai awal ini hal yang biasa”. Itulah sedikit gambaran tentang Nurcholis, ketua baru BEM ITS, tersirat dia seorang pribadi pantang menyerah dan memiliki visi besar.

Begitu juga waktu ditanya mengenai liburan semester yang justru tersita dengan persiapan menyambut mahasiswa baru, pria kelahiran Nganjuk ini hanya menjawab singkat, dirinya tetap akan meluangkan waktu untuk keluarga. ”Pasti nanti saya akan tetap pulang walau hanya satu jam, keluarga itu penting,” ungkapnya.

Dibesarkan di desa Sidorejo, Nganjuk, membuat Nurcholis akrab dengan alam semenjak ia kecil. Rumahnya yang hanya berjarak beberapa kilometer dari air terjun , selalu membuat Nurcholis rindu suasana desa tercinta. "Masa kecil saya terbilang cukup bahagia lho!,” ujar Nurcholis renyah. Pribadi Nurcholis kecil yang tegas membuatnya selalu dipercaya untuk menjadi pengurus kelas sejak SD, apalagi prestasi akademik yang selalu diatas rata-rata menjadi poin tersendiri bagi pria penggemar makanan pedas ini.

Beranjak SMP, Nurcholis mulai membuktikan bakatnya dalam berorganisasi, jabatan Ketua OSIS SMP pun pernah disandangnya. Keasyikannya organisasi berlanjut sampai Nurcholis bangku SMA, ia dipercaya menjadi ketua Majelis Perwakilan Kelas (MPK) di sekolahnya. Tak hanya itu, pria yang memiliki hobi ngoprek sepeda motor ini juga aktif di kegiatan kepanduan, "Pramukalah yang mengenalkan saya pada hiking, hingga menjadi hobi saya sampai saat ini,” ungkap Nurcholis.

Mengenai hobinya ini, Nurcholis memiliki pandangan menarik. Baginya, hiking bukan sekedar sebuah acara hura-hura dengan melakukan camping di alam bebas. "Hiking mengajarkan kepada saya, watak manusia itu dapat terlihat saat keadaan yang mendesak,” ujar Nurcholis serius.

Pria kelahiran 28 Nopember 1985 ini mengatakan, di saat bahan makanan menipis, maka setiap orang akan memperlihatkan watak yang sebenarnya. Egoisme menjadi sangat kentara di saat-saat genting seperti itu. "Hiking juga mengajarkan saya untuk selalu mensyukuri nikmat Allah yang melimpah bagi umat manusia,” ungkap Nurcholis takzim.

Jadikan BEM Lebih Baik

Sebagai ketua BEM ITS untuk setahun kedepan, Nurcholis telah mempersiapkan beberapa rencana yang akan dijalankan dalam masa kepemimpinannya. Tetapi menjadi fokus perhatian Nurcholis dalam setahun ini adalah memperkuat koordinasi antara BEM ITS dengan berbagai ormawa yang ada di ITS.

Nurcholis yang mantan ketua Himpunan Mahasiswa Tekik Mesin ini mengatakan selama ini BEM ITS kurang melakukan koordinasi matang dengan ormawa yang lain, "Jadinya nggak ada kesatuan gerak, padahal perjuangan akan terasa indah jika bergerak secara sinergis,” ungkapnya.

Menjadikan Rasulullah sebagai inspirasi rupanya memaksa Nurcholis untuk menjadikan BEM ITS sebagai organisasi yang membawa manfaat baik bagi pengurus di dalamnya maupun masyarakat luas. Nurcholis mengatakan bahwa selama ini BEM ITS telah melakukan langkah-langkah pengabdian kepada masyarakat, tetapi hal itu belum menjadi orientasi utama. "Maka dari itu saya akan membuat BEM ITS dengan pengabdian kepada masyarakat sebagai pondasinya,” ungkap lajang yang menyukai buku-buku karangan Anis Matta dan A’a Gym ini.

Bermodalkan motto “Perjuangan Tak Kenal Henti”, Nurcholis memantapkan hatinya bahwa jalan sebagai ketua BEM ITS ini sebagai amanah bahwa ia harus membawa manfaat kepada orang lain di sekitarnya.(ap/asa)

Berita Terkait