Pada bulan lalu, (28/6) ITS telah memulai pembangunan gedung Teknik Geomatika dan Teknik Perencanaan Wilayah Kota yang juga di desain sebagai gedung kembar. Saat ini, Senin (24/7), ITS kembali secara resmi memulai pembangunan gedung TPB. Uniknya, gedung ini nantinya akan berdampingan dengan gedung pascasarjana yang sudah ada dan menjadi salah satu ikon gedung kembar ITS.

Ir Sudradjat MBA selaku ketua Pusat Implementasi Master Plan ITS mengatakan perencanaan pembangunan gedung TPB ini sudah dimulai sejak lama. ”Pada master plan ITS gedung ini (Pascasarjana,red) memang direncanakan menjadi gedung kembar,” katanya.

Berbeda dengan gedung Pascasarjana yang memiliki tiga lantai, Sudrajat mengatakan, gedung TPB ini nantinya akan dibuat empat lantai dengan luas bangunan 3.754 meter persegi. Selain itu gedung kembar ini dirancang sebagai ikon dengan tema unik yakni gabungan under graduate (S1) dan post graduate (S2). Rencananya, gedung kembar ini akan terhubung dengan selasar sehingga dapat mudah diakses. ”Bisa dikatakan gedung ini merupakan main plaza di ITS,” katanya

Untuk peruntukan tiap lantai, Sudradjat mengatakan tiap lantai di gedung TPB akan berbeda kegunaannya. ”Pada lantai pertama akan terdapat empat ruangan perkuliahan. Sedangkan lantai dua akan menjadi tempat Laboratorium Komputer, lantai tiga Laboratorium Optik dan fisika dasar dan lantai empat terdapat Laboratorium Mekanika,” ujarnya.

TPB sendiri, ungkap Sudrajat merupakan salah satu program ITS yang bertujuan untuk membuat mahasiswa baru tahun pertama di ITS menjadi saling kenal satu sama lain. Sehingga dapat meminimalisasi terjadinya gesekan antar jurusan. ”Selain itu untuk efektifitas. Karena materi kuliah sama, mahasiswa dari berbagai jurusan dapat dikumpulkan menjadi satu,” katanya.

Habiskan Dana Delapan Milyar
Rencananya, kata Sudradjat, hingga Desember tahun ini, gedung ini baru akan selesai penggarapan tahap pertamanya oleh kontraktor PT Sasmito. Tahap pertama mencakup struktur utama sampai dengan atap dengan anggaran dana empat milyar rupiah. ”Untuk total anggaran keseluruhan hingga selesai, sekitar delapan milyar rupiah yang merupakan dana dari SPI dan SPP mahasiswa,” jelasnya.

Sementara itu, Dekan FMIPA Prof Dr Suasmoro juga mengatakan harapannya, gedung TPB ini akan menjadi fasilitas untuk proses belajar mengajar sebaik-baiknya Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) yang ada dibawah naungan fakultasnya. ”Kita ingin mendidik dan memberi bekal dasar mahasiswa tingkat satu ITS sebaik-baiknya,” katanya.

Diungkapkannya pula, pembangunan gedung dengan total anggaran kurang lebih delapan milyar ini, untuk memfasilitasi lebih baik mahasiswa baru yang mencapai 4.000 mahasiswa tiap tahunnya. ”Harapannya pada tahun ajaran baru 2008 gedung ini dapat digunakan mahasiswa tingkat pertama,” kata Suasmoro.(asa/rif)