ITS News

Jumat, 27 September 2024
05 Agustus 2007, 12:08

Hadapi Globalisasi, Dibutuhkan Kreatifitas dan Inovasi

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Rahardi Ramelan dalam seminar bertema Peran dan Strategi Manajemen Teknologi Guna Meningkatkan Sustainabilitas Industri dan Bisnis dalam Menghadapi Era Globalisasi ini didaulat menjadi salah satu pembicara utama. Makalah yang disampaikannya berjudul Kreatifitas dan Inovasi dalam Persaingan Global.

Rahardi mengatakan, Brand, Standard dan Quality merupakan ciri terjadinya globalisasi yang berlaku dimanapun. "Dan itu menyebabkan kreatifitas dan inovasi menjadi ujung tombak persaingan dalam menghadapi kedinamisan era globalisasi," kata dosen MMT ITS ini.

Mantan kepala Bulog ini juga menekankan pentingnya kreatifitas dan inovasi dengan mengambil sebuah contoh kasus di China. Negeri China, papar Rahardi, bisa menciptakan manajemen inovasi dengan menekankan low cost innovation sehingga bisa menjadikan produk-produknya lebih bersaing secara kompetitif. "Ditambah lagi dengan murahnya biaya tenaga kerja di China, bahkan setiap tahunnya muncul 3-4 juta lulusan perguruan tinggi yang siap berkontribusi di perindustrian China," ungkap Rahardi.

Sementara itu pemakalah utama kedua, Tanadi Santoso pendiri SAM Design mengambil tema Strategi Membangun Sikap, Organisasi, dan Budaya yang Tepat Guna Menghadapi Tantangan Globalisasi. "Kita ini sebagai manusia sebenarnya adalah emotional animal." papar pria yang aktif menulis dan menjadi pembicara di bidang manajemen, entrepreneurship dan kreatifitas ini di awal sesinya.

Manusia memang biasanya lebih mengandalkan emosinya daripada rasionalitasnya. Karena itulah, Tanadi menekankan bahwa pengendalian emosional itu penting untuk mencapai suatu keberhasilan. "Saya lebih percaya pada kesempatan daripada kekuatan." tuturnya lagi. Bahkan, menurutnya, hal-hal sepele pun bisa menjadi peluang yang bagus

Dalam presentasi makalah utama terakhir disampaikan oleh Widji Saroso dari Asosiasi Industri Daur Ulang Sampah Plastik Indonesia dibahas mengenai Industri Daur Ulang Plastik Menghadapi Era Globalisasi.

Melalui seminar ini, Waluyo Prasetyo Kasie Komunikasi dan Kerjasama MMT-ITS mengatakan, diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai peran dan strategi manajemen teknologi di era globalisasi, khususnya di bidang Manajemen Industri, Manajemen Teknologi Informasi, dan Manajemen Proyek.

Seminar yang dihadiri oleh 65 peserta dari kalangan praktisi dan akademisi ini, ungkap Waluyo, merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan sejak tahun 2004. "Seminar ini adalah agenda tahunan yang dilaksanakan dua kali dalam satu tahun yaitu setiap bulan Februari dan Agustus," tutur Waluyo.

Setelah presentasi dari ketiga penyaji makalah utama, peserta mempresentasikan makalahnya di enam ruangan yang telah ditentukan berdasarkan bidang keahlian yang diangkat dalam makalah peserta. Bidang- bidang keahlian yang ditampilkan ada tiga macam, yaitu bidang Manajemen Industri yang diikuti oleh 49 peserta, Manajemen Teknologi Informasi sebanyak 13 peserta, dan Manajemen Proyek sebanyak 4 peserta.(m5/asa)

Berita Terkait