ITS News

Minggu, 22 Desember 2024
14 Agustus 2007, 11:08

Jepang-ITS Kembangkan Proyek Manajemen Bencana Alam

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Proyek manajemen bencana alam, salah satunya yang sedang dikembangkan Jepang adalah Early Warning System. Untuk itu, Kumamoto University yang ditunjuk Pemerintah Jepang untuk menanganinya ingin melibatkan ITS dalam proyek ini. Keinginan tersebut diungkapkan Atase Pendidikan Jepang di Indonesia, Kei Eda, dalam pertemuannya dengan Rektor ITS, Prof Ir Priyo Suprobo MS PhD di ruang kerjanya, Senin (13/8). Kei Eda juga didampingi oleh Prof Nagahisa Mita dari Kumamoto University dan Prof Kohei Arai dari Saga University, serta Team Leader JICA PREDICT-ITS Prof Tsuyoshi Usagawa.

Di Indonesia, keterlibatan dalam proyek Early Warning System ini baru ditawarkan Kumamoto pada ITS. ”Jadi nantinya ITS akan dilibatkan dalam segala riset yang dilakukan Kumamoto University terkait proyek Early Warning System ini,” jelas Prof Priyo Suprobo atau yang biasa disapa Probo ini usai pertemuan.

Menurut Probo, tawaran ini merupakan salah satu bentuk kepercayan pemerintah Jepang terhadap kemampuan yang dimiliki ITS. Apalagi, selama ini ITS telah banyak terlibat dalam penanganan bencana alam di Indonesia. “Mungkin dengan melihat seringnya ITS terlibat dalam penanganan bencana alam di Indonesia, menarik perhatian pemerintah Jepang untuk menggandeng ITS dalam pengembangan proyek ini,” tutur pria asal Klaten ini tersenyum bangga.

Selain proyek manajemen bencana alam, ITS juga ditawari untuk kerjasama dalam proyek penelitian kursi roda robotic yang dilakukan oleh Saga University. Yakni proyek pembuatan kursi roda yang dikendalikan oleh gerakan mata (eye movement). “Proyek penelitian ini harus segera diselesaikan dalam waktu dekat ini,” imbuh Probo.

Selain itu, juga rencana kerjasama untuk mampatenkan tiga karya teknologi dari ITS yang selama ini dibiayai risetnya oleh PREDICT. Untuk kerjasama riset seperti ini di ITS, sebelumnya hanya menggandeng Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), jurusan Teknik Elektro dan Teknik Informatika. Tapi kini kerjasama itu dikembangkan juga dengan jurusan Teknik Sipil. (Humas/rif)

Berita Terkait