Penyerahan satu unit engine block K3DE VVT-i Daihatsu Xenia dari PT Astra Daihatsu Motor kepada ITS dilakukan secara langsung di gedung Rektorat, Senin (3/9) siang. Dalam acara serah terima tersebut, PT Astra Daihatsu Motor diwakili oleh Martono SG selaku Capital Plant Head dan dari pihak ITS yang diwakili Prof Dr Suasmoro, Pembantu Rektor III.

Dalam sambutannya, Martono mengatakan penyerahan hadiah berupa satu blok mesin ini adalah salah satu wujud kepedulian perusahaan kepada dunia pendidikan di tanah air. ”Kami ingin berbagi ilmu dengan kampus. Kami harapkan dengan mesin ini bisa sedikit membantu rekan-rekan mahasiswa dalam melakukan praktikum,” ujar Martono.

Pihak ITS menyambut baik bantuan mesin yang diberikan. Seperti diungkapkan oleh Suasmoro dalam sambutannya, “Ini merupakan bentuk kerjasama yang baik antara company dan kampus. Mesin ini nantinya akan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh jurusan Teknik Mesin ITS dalam praktikum sebagai bekal untuk terjun kedunia kerja yang sesungguhnya,”.

Suasmoro juga mengharapkan kerjasama ini dapat ditingkatkan lagi seperti dalam hal program co-op bagi mahasiswa dan peluang kerja di perusahaan bagi lulusan ITS.

Selain serah terima mesin, PT Astra Daihatsu Motor juga mengadakan beberapa kegiatan seperti Seminar dengan tema Automotive Trend dan Technology, job fair, uji emisi gratis dan test drive mobil Daihatsu. Secara keseluruhan, kegiatan ini merupakan rangkaian roadshow ulang tahun Daihatsu ke-100 di beberapa Universitas di tanah air.

Bukan yang pertama
Sementara itu, ditemui terpisah, Dekan Fakultas Teknologi Industri Prof Dr Ir Sulistijono DEA mengatakan bantuan semacam ini bukan pertama kali diterima oleh ITS. ”Sudah banyak bantuan semacam ini yang diterima ITS. Bukan hanya mesin mobil tapi juga ada yang berupa mesin produksi pabrik,” ujarnya.

Dalam seminggu ini saja, ungkap Sulistijono, ITS mendapatkan tiga bantuan mesin. Pertama dari Toyota beberapa waktu lalu, lalu saat ini Daihatsu. Dan rencananya nanti (3/9) sore, ITS akan menerima mesin sepeda motor produksi Bajaj.

Sulistijono juga mengungkapkan bantuan seperti ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa. Karena selain sebagai wahana praktikum juga dapat berfungsi untuk riset dan penelitian. ”Hal ini juga sangat membantu mengenalkan mahasiswa pada teknologi engine terbaru,” imbuhnya.

Mengenai jurusan yang menjadi tempat mesin donasi berada, dikatakan pria berkacamata ini bahwa hal itu akan disesuaikan dengan spesifikasinya. Sehingga tidak hanya diberikan kepada jurusan Teknik Mesin. "Seperti jika mesin itu banyak komponen elektronik contohnya bantuan mesin perangkat telekomunikasi. Maka, tentu kita tempatkan di Teknik Elektro," katanya.(asa/ftr)