Setelah dua hari berturut-turut sebelumnya digelar wisuda untuk program Sarjana, Master, Doktor dan Diploma, ITS kembali menggelar wisuda bersama Program Pendidikan Vokasional Diploma 1 (D-1). Wisuda yang sudah dihelat keempat kalinya itu diikuti sebanyak 701 wisudawan dari 6 program vokasional yang diselenggarakan ITS, yaitu PIKTI, PASTI, PAPSI, PIKSI, Prodes, dan SBC SPATM.

Berbeda dengan wisuda sebelumnya, pada wisuda tahun akademik 2006/2007 ini dihadiri Wakil Bupati beserta DPRD dan jajaran pejabat lainnya dari Kabupaten Pasir, Kalimantan Timur. Terdapat 75 wisudawan yang merupakan putra daerah. Menurut Wakil Bupati Pasir, HM Hatta Garid, para wisudawan dari daerahnya tersebut merupakan penerima beasiswa pendidikan dari Pemkab Pasir.

Setelah menghadiri prosesi wisuda, sejumlah rombongan pejabat dari Kabupaten Pasir ini juga melakukan dialog khusus dengan pejabat Rektorat ITS yang diwakili Pembantu Rektor IV ITS, Ir Eko Budi Djatmiko MSc PhD.

HM Hatta Garid berharap 75 wisudawan itu dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapatnya selama setahun di ITS demi kemajuan Kabupaten Pasir. ”Ilmu yang telah mereka serap selama di ITS tentunya sangat dibutuhkan untuk pengembangan Kabupaten Pasir lebih lanjut lagi,” tuturnya.

Menurut Katrina Indriawati, sekretaris P2B (Pusat Pendidikan Berkelanjutan) LPPM, program ini adalah yang kali pertama diadakan. Namun diungkapkannya belum ada rencana khusus untuk mengadakan lagi pada tahun ajaran berikutnya. ”Tapi tidak menutup kemungkinan jika ada permintaan kerjasama dari kabupaten-kabupaten lain, ITS akan menyambutnya dengan senang hati,” ujarnya.

Dalam dialog, Hatta Garid mengungkapkan keinginan kerjasama dengan ITS dalam bidang teknologi untuk lebih mengembangkan potensi daerahnya. ”Banyak lahan dan bidang yang masih bisa digarap agar lebih baik lagi dengan teknologi-teknologi yang telah dikembangkan di ITS ini,” kata Hatta yang disambut antusias pula oleh para pejabat ITS.

Kerjasama ini baru berjalan satu tahun. Pemerintah Kabupaten Pasir pun kembali akan mengirimkan putra daerahnya untuk melanjutkan studi di ITS. Hal ini karena melihat kebutuhan di daerahnya, terutama dalam bidang kelautan dan rekayasa pangan. ”Kebutuhan kita akan sumber daya kelautan begitu banyak. Begitu juga dalam rangka mengolah hasil pangan,” ujar Hatta. (humas/han/ftr)