Menurut Amien, pemberdayaan masyarakat lokal sangat penting karena masyarakat lokal merupakan masyarakat yang paling terpapar oleh ancaman dan terkena dampak bencana, serta dalam keadaan darurat pun masyarakat “korban” masih mempunyai kekuatan yang bisa didayagunakan. Selain itu masyarakat lokal mengenal lebih baik karakteristik wilayahnya dan mempunyai cara adaptasi yang telah teruji dari waktu ke waktu, dan dengan memusatkan perhatian kepada masyarakat, akan lebih mengefektikan kerjasama dengan pihak lain seperti Satlak.

Ada beberapa langkah pemberdayaan penyelematan diri sendiri yang disarankan Amien. Antara lain, bila diumumkan “Awas Bencana” lakukan hal-hal sebagai berikut, kumpulkan keluarga, ambil tas yang siap dibawa mengungsi dan periksa isinya apakah ada makanan/minuman yang sudah kadaluarsa; mulai mengungsikan kelompok rentan; dengarkan instruksi ketua kelompok atau instruksi dari pihak yang berwenang atau mendengarkan radio. “Tapi bila statusnya Siap Bencana, bisa langsung mengambil koper dan evakuasi segera, sambil mendengarkan instruksi ketua kelompok atau instruksi dari pihak yang berwenang setempat, atau juga bisa ikuti rute evakuasi yang sudah dibuat,” papar Amien.

Sedangkan, bila diumumkan sudah selesai, maka hal-hal yang bisa dilakukan antara lain terus mendengarkan radio terutama tentang kerusakan-kerusakan infrastruktur yang terjadi seperti jalan, jembatan, bangunan penting dan lain-lain. “Ini penting untuk petunjuk menuju lokasi bencana. Penggunaan telpon sebaiknya untuk kondisi darurat saja,” ujar Amien mengingatkan.

Selain itu, imbuhnya, masyarakat juga harus bisa segera memberi pertolongan pertama bagi yang terluka atau terjebak. Bila tidak memahami, dalam memberi pertolongan pertama harus memanggil bantuan. ”Ingat diupayakan jangan pindahkan korban luka parah, biarkan ahlinya yang melakukan itu misalnya PMI atau dokter,” tandasnya. Setelah itu, baru memberi pertolongan pada tetangga terutama tetangga yang cacat dan atau manula serta anak kecil karena sangat membutuhkan bantuan orang lain.

Dengan dilakukannya langkah-langkah tersebut, Amien berharap bisa lebih meminimalisasi banyaknya korban yang mungkin jatuh saat bencana letusan Gunung Kelud nantinya. Beberapa langkah pemberdayaan ini sudah cukup terbukti mampu menekan jumlah korban dalam bencana gempa di Bengkulu dan Padang, belum lama ini. (Humas/jie)