Pagi-pagi sekali Lucky dan Rouza harus menembus kabut dengan sepeda motornya. Berboncengan membawa satu plastik besar makanan sahur pelanggannya yang sudah menunggu di rumah. Mereka berdua mengerti, sepagi itu pun ayam belum berani berkokok. Tekad untuk memuaskan pelanggan yang membuat mereka hirau akan dinginnya pagi. ”Pengen tahu rasanya kerja, ternyata ndak gampang cari uang itu,” ujar mereka kompak.

Dua mahasiswi kreatif ini tergerak lantaran melihat fenomena banyaknya mahasiswa yang malas untuk mencari makanan sahur. Apalagi setelah Rouza tahu jika ibu kosnya jago dalam hal boga. Akhirnya tanpa pikir panjang mereka pun merealisasikan ide untuk membuat layanan sahur delivery. Cukup unik, dan daerah pelayanan mereka juga lumayan luas. Pelanggan mereka banyak berasal dari daerah Perumdos ITS, Keputih, hingga Klampis.

Banyak cerita yang mengiringi usaha mereka ini. Mulai dari terlambat sahur hingga pelanggan mahasisswa yang nunggak membayar tagihan. ”Tapi semua itu konsekuensi yang harus kami terima,” komentar Rouza mantap. Tapi yang paling tak terlupakan adalah pengalaman mereka saat ada pelanggan yang mengeluh soal kurangnya kapasitas nasi. ”Waduh sampe relakan jatah nasi yang seharusnya kami makan,” ungkap Rouza sembari tersenyum. Keluhan konsumen pun mereka tanggapi dengan baik. ”Kami akan melayani dengan lebih proffesional lagi ke depannya,” sahut mereka.

Walaupun banyak halangan, namun hal itu tak menyurutkan semangat mereka untuk melanjutkan usaha sahur delivery ini pada Ramadhan yang akan datang. ”Semoga kami masih dipertemukan dengan Ramadhan tahun depan,” ujar Lucky berharap. Semangat mereka ini bukannya tanpa alasan. Mereka berdua sangat ingin untuk membuat sebuah usaha yang lebih besar nantinya. ”Usaha kecil ini kami jadikan pelajaran yang berkesan,”tandas Lucky.

Menu yang dihadirkan pun beragam, mulai dari tempe hingga sup. Ricky, salah satu pelanggan mereka mengatakan bahwa menu yang dihadirkan cukup banyak dan enak. Hal itu disepakati pula oleh Fiski yang sempat berlangganan sahur pada dua mahasiswi kreatif ini. ”Lauknya enak, datengnya juga tepat waktu,” komentar Fiski puas. (ap/th@)