ITS News

Jumat, 27 September 2024
23 Oktober 2007, 16:10

Satori Beri Ceramah, Neno Bacakan Puisi

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dalam ceramah yang bertajuk Halal Bi Halal dan Solusi Bangsa, Prof Dr Achmad Satori Ismail mengatakan Indonesia merupakan negeri yang sangat luar biasa bila ditilik dari hasil alam, pulau, penduduk dan jumlah kaum muslim. “Timah kita menduduki peringkat nomor 1, Tembaga ke-4, Nikel no-5, dan Emas no-7 di tingkat dunia,” papar Satori menunjukkan data lengkap kekayaan Indonesia.

Apalagi, tambah Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, dari kekayaan hayati Indonesia juga termasuk Negara kaya, selisih sedikit dengan Brazil. “Sebanyak 397 jenis burung terdapat di sini, bahkan 477 jenis Palem juga ada di Indonesia, ini termasuk terbanyak di dunia,” ungkap Satori.

Ironisnya, tandas pria yang anggota MUI itu, Indonesia juga menduduki peringkat lain. "Kita termasuk salah satu negara terbesar dalam hal tingkat korupsinya, terendah penghasilan per kapita, terbanyak penduduk miskin yaitu sekitar 62 juta jiwa serta jumlah pengangguran pun banyak,” kata Satori lagi. Apalagi, pengangguran Sarjana tercatat lebih dari 300 ribu jiwa.

Realitas lain menunjukkan, Indonesia juga menempati juara nomor dua dalam hal pornografi setelah Rusia. Dari berbagai permasalahan ini, imbuh Satori, beberapa solusi yang dapat digunakan misalnya merealisir Ibadah, dakwah secara kolektif, memerangi syirik serta menerapkan Iman dan amal soleh.

Puisi dan lagu
Setelah Satori memberikan siraman, tak kalah menarik penampilan Neno Warisman. Artis yang akrab disapa Bunda Nen ini mengawali dengan pembacaan puisi religi. “Wahai mejelis mulia teknokrat, tidak akan hilang marahku, bila hanya dengan hanya menggelar open house, sementara lebih dari 60 juta jiwa sengsara di luar sana,” begitulah cuplikan penggalan puisi yang dibuat oleh Neno sendiri.

Selain puisi, Bunda Neno juga acapkali menyelingi dengan lagu-lagu. Ibu yang kala itu mengenakan jilbab hijau muda ini pun berdialog interaktif dengan bapak-ibu civitas ITS yang hadir. “Hayo bapak ibu, sekarang coba ucapkan a ba ta tsa ja kha kho dengan urutan terbalik dan cepat,” tantang Neno kepada peserta. Terang saja hal ini membuat suasana ruangan menjadi riuh.

Dari uji coba ini, Neno mengungkapkan bahwa kita memerlukan waktu untuk berpikir. “Ternyata bapak-ibu perlu waktu dulu untuk berfikir,” tandas wanita yang suka bermain teater ini. Neno pun berpesan, hendaknya kita melakukan perubahan dan menjadi sumber keteladanan yang baik bagi yang lain. Acara Halal bi Halal yang dihadiri segenap civitas keluarga besar ITS ini dibuka dan ditutup oleh nasyid yang dibawakan oleh mahasiswa ITS.(th@/asa)

Berita Terkait