Kemenangan direktur utama PT Semen Gresik itu disambut meriah oleh segenap anggota IKA ITS yang hadir pada Kongres IKA ITS di Hotel Novotel. Ketakutan akan terjadinya deadlock seperti yang terjadi pada tahun sebelumnya terjawab sudah. "Akhirnya semua terjawab, kita tidak dibayangi dengan ketakutan deadlock lagi,"ucap Bambang Prasetyo, salah satu anggota pimpinan sidang.

Perbedaan cukup mencolok terjadi pada pemungutan suara. Dengan mengungguli pesaingnya, Ir Dwi Sutjipto MM, dengan berhasil memperoleh angka cukup signifikan, 106 suara. Sedangkan Soetopo Kristanto, direktur utama Jaya Konstruksi Jakarta, satu-satunya pesaingnya itu memperoleh 44 suara.

Awalnya pada tahap penetapan calon, juga hadir beberapa nama lain. Diantaranya, Farid Al Fauzi (ketua DPW PPP Jatim) dan Erlangga Satriagung (ketua Kadin Daerah Jatim). Namun, Farid Al Fauzi mendadak untuk mengundurkan diri dan mengalihkan dukungan kepada Ir Dwi Sutjipto MM. "Saya dan Mas Dwi itu sama-sama dari satu fakultas. Jadi, saya pilih mundur untuk dia," ujar Farid.

Sedangkan dukungan suara untuk Erlangga Satriagung tidak memenuhi jumlah minimal. Dengan begitu secara sah pimpinan sidang kongres menetapkan dua nama kandidat, yaitu Ir Dwi Sutjipto MM dan Soetopo Kristanto yang akan bersaing pada pemilihan ketua umum IKA ITS.

Pemilihan ketua IKA ITS diikuti oleh 152 anggota sidang kongres. Diberlakukan ketentuan pemilihan suara dengan sistem one man one vote. Terdapat dua suara abstain. Salah satunya, dikarenakan ketua lama IKA ITS, Kristiono, mantan direktur utama PT Telkom.

Dalam visinya, Ir Dwi Sutjipto MM akan membawa IKA ITS menjadi organisasi yang berperan aktif dalam pengembangan anggota serta pengembangan anggota serta pembangunan almamater, bangsa, dan negara. Untuk mencapai itu salah satunya melalui intensitas komunikasi dan merekatkan hubungan diantara alumni ITS.

"Pastinya kita akan sering bertemu dalam berbagai pertemuan, tentu ada bisnis yang bisa kita jalankan sehingga tidak ada ketergantungan kita terhadap kelompok luar. Upaya seperti itu yang membuat jaring alumni menjadi kuat," tandas pria kelahiran Surabaya, 10 Nopember 1055 itu.

Menkominfo juga tampak hadir dalam kongres IKA ITS ini. Namanya termasuk dalam jajaran pengurus senat alumni, beserta mantan Rektor ITS Prof Soegiono, dan Muchayat. Salah satu tugasnya adalah memantau kinerja IKA ITS di bawah pimpinan Ir Dwi Sutjipto MM.(han/jie)