ITS News

Jumat, 27 September 2024
15 November 2007, 15:11

Suplai Energi Nasional Harus Dijaga

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Mengusung tema Upaya Pengembangan Energi Alternatif dalam Mengurangi Konsumsi Energi Nasional, jurusan Teknik Kimia berusaha semaksimal mungkin berperan dalam mengatasi permasalahan krisis energi di Indonesia. Selain mendatangkan Ir Muchayat dari Deputi Mentri Bidang BUMN sebagai keynote speaker, seminar kali ini juga mengundang Prof Dr Wen Teng Wu dari National Cheng Kung University sebagai plenary lecturer.

Prof Wu menguraikan tentang perspektif Teknik Kimia terutama dalam produksi biodisel. "Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah. Produksi alamnya tidak hanya kelapa sawit, karet dan yang lainnya, tetapi juga bahan-bahan kimia yang menggunakan sumber daya alam sebagai bahan bakunya," ungkap Proffesor dari Taiwan ini.

Sementara itu, Ir Muchayat memaparkan kondisi kekinian tentang energi nasional. Eksploitasi sumber energi fosil dan rendahnya penggunaan energi baru dan terbarukan seperti biomasa, nuklir, tenaga air skala kecil, tenaga surya, dan tenaga angin merupakan masalah yang terjadi. “Kebutuhan kita tinggi akan energi, di lain sisi efisiensi kita masih rendah,” jelas muchayat yang juga dosen Teknik Kimia ITS ini.

Sesuai Perpres No 1 tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional, sasaran energi (primer) Mix tahun 2025 adalah minyak bumi menjadi kurang dari 20%, gas bumi dan batubara masing-masing lebih dari 30%, biofuel dan panas bumi serta energi baru dan terbarukan masing-masing lebih dari 5%, juga bahan bakar lain menjadi lebih dari 2%.

Untuk itu dalam kesimpulannya, Muchayat memaparkan bahwa ketergantungan terhadap sumber energi minyak bumi harus dikurangi secara bertahap serta penggunaan energi non-BBM. "Terutama yang bahan bakar baru dan terbarukan untuk pembangkit listrik harus ditingkatkan. Selain itu, juga harus ditingkatkan partisipasi swasta dalam membangun ketenagalistrikan dan mempercepat pembangunan kelistrikan nasional,” papar Muchayat.

Seperti biasanya, dalam seminar tahunan ini juga digelar sidang untuk mempresentasikan penelitian yang dilakukan oleh akademisi di bidang Teknik Kimia. “Setidaknya terdapat 105 makalah yang akan dipresentasikan dan selebihnya ada pada poster yang telah dipajang,” tutur Lailatur Qodariah selaku Ketua Panitia Semianar. (Zn/th@)

Berita Terkait