Research Counsellor and Director for Iranian Students Affairs South Pacific Region Dr Vahid Alli kemarin berkunjung ke dua PT tersebut. Dia ditemani Abolfazl Abdoli, Atase Pendidikan Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta. Mereka mengunjungi ITS dan Unair untuk melihat langsung fasilitas dan kondisi secara umum kedua kampus tersebut.
"Kerja sama terutama difokuskan pada pertukaran mahasiswa dan profesor," kata Alli ditemui di rektorat ITS kemarin siang. Alli mengatakan hendak mencari kampus terbaik di Indonesia agar mahasiswa Iran bisa belajar dengan baik dalam berbagai bidang. Antara lain kesehatan, teknik, dan sains.
Karena itu, Alli bersama rombongan berkunjung ke beberapa laboratorium di kedua kampus tersebut. Soal tindak lanjut kerja sama, pria yang juga asisten profesor matematika di salah satu PT di Iran itu mengatakan hampir pasti. Hanya, dia tak menetapkan tenggat waktu kerja sama. Apabila kampus yang dikunjunginya dinilai bagus, pihaknya akan langsung menyusun draf nota kesepahaman.
"Ada tiga kemungkinan jalur kerja sama," sambungnya. Yakni, dari universitas ke universitas, universitas-pemerintah, atau pemerintah-universitas. Dana sepenuhnya bakal ditanggung Iran.
Mengapa Indonesia yang dipilih? Alli menyebutkan, selain kualitas pendidikannya yang tepercaya, latar Indonesia yang islami dipertimbangkan Iran. Selain Indonesia, pemerintah Iran melirik Malaysia. Alli berkantor di Malaysia dan membawahi tujuh negara, termasuk Malaysia, Indonesia, Jepang, dan Filipina.
Rektor ITS Priyo Suprobo mengungkapkan, tawaran Iran untuk bekerja sama dalam berbagai bidang tentu disambut baik. Menurut Probo, berbagi ilmu adalah hal yang baik, selain mengangkat pula nama ITS di tingkat internasional. Bahkan, lanjut dia, telah ada mahasiswa Iran yang belajar di ITS, walau belum ada nota kesepahaman secara resmi.
Kerja sama dengan Iran, menurut dia, akan membuka peluang kerja sama dengan negara-negara di Timur Tengah. Dia menambahkan, fasilitas di kampusnya siap dimanfaatkan untuk proses belajar mengajar mahasiswa Iran apabila kerja sama nanti betul-betul terealisasi.
"Iran terutama akan fokus pada program doktoral atau S-3," tuturnya. Laboratorium dan prospek jurusan yang ditunjukkan Probo kemarin adalah teknik sipil, elektro, dan kelautan. Probo juga turut mengundang mahasiswa Iran yang sedang belajar di ITS, Hamid Sadeghi, untuk bertemu dengan kedua perwakilan Iran tersebut. (ara)
Kampus ITS, ITS News — Capaian membanggakan kembali ditorehkan oleh wisudawan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Ia adalah Hendy Gilang
Kampus ITS, ITS News — Banyaknya persoalan sampah di Indonesia menimbulkan berbagai dilema masyarakat. Oleh karena itu, tim Kuliah
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus mendukung kemajuan teknologi dan pendidikan Indonesia. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Tim riset kendaraan hemat energi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melebarkan sayapnya di kanca